masshiro96

Langit masih petang, hanya beberapa suara serangga yang terdengar dari kejauhan. Dari sebuah ruangan remang-remang itu terdengar suara familiar setiap harinya di waktu yang sama. Sumber suara itu berasal dari benda persegi panjang yang menyala, disampingnya tergolek gadis berambut panjang yang tangannya dengan sigap menyentuh benda menyala tersebut. Tak pernah sekalipun terlewat dari 1 menit benda itu berbunyi tanpa dimatikan terlebih dahulu. Gadis itu takut jika suara berisiknya membangunkan orang-orang dari kamar sebelahnya. Gadis itu tahu bahwa meskipun hanya 10 menit terpejam sangat berharga bagi orang-orang tersebut. Sejenak mata Gadis itu terbuka, kelopak matanya masih terasa berat namun entah kenapa, ada dorongan kuat dari hatinya untuk tetap terjaga. Perasaan kerinduan yang amat dalam dan takut jika kesempatan saat itu terlewati. Waktu yang terus maju tanpa dapat kembali. Takut kesempatan pertemuan yang sakral itu akan lenyap. 

masshiro96

Langit masih petang, hanya beberapa suara serangga yang terdengar dari kejauhan. Dari sebuah ruangan remang-remang itu terdengar suara familiar setiap harinya di waktu yang sama. Sumber suara itu berasal dari benda persegi panjang yang menyala, disampingnya tergolek gadis berambut panjang yang tangannya dengan sigap menyentuh benda menyala tersebut. Tak pernah sekalipun terlewat dari 1 menit benda itu berbunyi tanpa dimatikan terlebih dahulu. Gadis itu takut jika suara berisiknya membangunkan orang-orang dari kamar sebelahnya. Gadis itu tahu bahwa meskipun hanya 10 menit terpejam sangat berharga bagi orang-orang tersebut. Sejenak mata Gadis itu terbuka, kelopak matanya masih terasa berat namun entah kenapa, ada dorongan kuat dari hatinya untuk tetap terjaga. Perasaan kerinduan yang amat dalam dan takut jika kesempatan saat itu terlewati. Waktu yang terus maju tanpa dapat kembali. Takut kesempatan pertemuan yang sakral itu akan lenyap. 

masshiro96

Aku suka genre horror... Pernah mengalami beberapa hal horror...
          Tapi kalau misal buat menulis yang genre horror kayaknya gak bisa... 
          Gampang genre romcom 
          Yang adventure aja aku kesulitan mendeskripsikan situasinya... 
          
          Emang ya, semua hal itu perlu latihan

masshiro96

Ternyata menghabiskan jam kosong di siang yang terik tak begitu buruk. Ku tersenyum simpul sembari memejam terbaring beralaskan rerumputan segar. Ah, siapapun itu aku sangat berterima kasih pada orang yang menanam dan merawat pohon mangga di kebun belakang sekolah ini. 
          
          Begitu nyaman, angin lembut menggelitik permukaan kulit. Kudengar hanya suara gemerisik dedaunan diatas yang menciptakan nada absurd yang anehnya membuatku mengantuk. Sebelum lelap sepenuhnya menguasai kesadaranku, aku menyadari Neon telah terlelap tak jauh dari tempatku berbaring. Ya, si pelaku yang bertanggung jawab membuatku membolos di jam kosong. Tanpa kusadari tubuhku mendekat padanya. Aneh, sikapnya bahkan seratus delapan puluh derajat dengan penampilannya. Seharusnya dia memanfaatkan kelebihannya untuk menjadi popular. Tanpa sadar aku telah memperhatikan wajah damainya. Meniti setiap lekuk kesempurnaan yang terukir di wajahnya. Ketika khayalanku entah sudah sampai lapisan langit ke berapa Neon tiba-tiba membuka matanya, membuatku sedikit terlonjak. Dia mendapatiku membuai rambut silvernya yang lembut. 
          
          "Masih belum terbiasa ya?" Tanyanya datar dengan suara serak. 
          "Rambutmu indah, lembut, berkilau dan mempesona." Ujarku jujur. 
          "Jadi kau hanya suka rambutku?" Mataku membulat ketika Neon menangkap jemariku yang masih bertengger di helaian rambutnya. 
          

masshiro96

Topik yang aneh menurutku. Aku bahkan yakin seribu person jika kalimat yang mereka ucapkan sudah terukir transparan di dinding sisi gedung. Salah jurusan katanya? Aku sedikit tergelak sunyi. Kuakui aku tidak terlalu antusias dibidang ini. Bahkan tak sedikitpun pikiranku melangkah masuk ke ranah ini. Satu tali yang aku pegang erat saat memutuskan masa depanku ini adalah, aku hanya bahagia untuk melihat benih yang kita tanam tumbuh Dan berbunga. Serasa membesarkan anak melihat mereka tumbuh segar. Sedikit kuno memang, tapi aku mencoba mempertaruhkan seutas tali tersebut. Seorang dosen menanyai kami, satu persatu alasan kami memilih bidang ini. Ketika giliranku tiba, entah kenapa kalimat itu keluar dari pikiranku. Semua orang terdiam. Aku menyadari kesalahanku. Tapi bagaimana cara menarik kembali busur yang terlanjur kau lepas? Dan aku yakin ini adalah awal bencana dari dunia kuliahku. 
          
          Seseorang mengejarku ketika kuliah perdana usai. Sangat menarik. Aku sedikit terkesan dengan cara dia mempertahankan harga dirinya. Kukira jaman sekarang orang tidak akan peduli hal sekecil itu. Aku sedikit tergelak semu, ketika dengan berapi-api dia mengkritik apa yang aku katakan tadi. Sebagai seorang yang masih tercium aroma putih abu-abu dia cukup kritis dan blak-blakan. Sikap yang menarik tapi kuyakin hal semacam itu memiliki dua mata pisau yang berbahaya. 
          -Jeon Jungkook (Orchids lover-2019)

masshiro96

Nilai seorang laki-laki tergantung kadar ketinggian cita-citanya; nilai kejujurannya tergantung kadar kesatriaannya;  nilai keberaniannya tergantung kadar harga dirinya;  nilai kesuciannya tergantung kadar kecemburuannya. 
          
          Nahj al-Balaghah hal 477