"Bohong jika seseorang tidak dinilai dari tampilan fisik, terutama mata laki-laki. Tidak ada dalam kamus kaum pria, mencintai apa adanya.
Yang ada hanya ada apanya dulu baru mencintai.
Bohong jika lelaki bilang tampilan polos perempuan lebih cantik natural. Nyatanya mereka memilih kabur, ketika wajah si wanita terlihat kusam dan penuh noda. Katanya, Ia tidak menarik.
Tidak salah jika perempuan mati-matian merubah diri demi diterima dalam lingkungan. Tolong jangan hina kami hanya kaum pembuang uang, hanyak untuk memburu berbagai kosmetik.
Mengandalkan bedak dan gincu untuk menarik perhatian.
Hei, bukankah kalian sendiri yang membuat kami tak percaya diri? Berkata seenaknya harusnya perempuan pandai merawat diri.
Ketika kami sudah pandai, yang kalian katakan polesan wajah kami sangat berlebihan.
Tolong untuk tidak menilai perempuan dari sisi rendahmu. Kami punya harga diri tanpa batas. Kalian bukan Tuhan kami dan tak berhak atas kontrol kehidupan.
Jika membicarakan kaum perempuan, tolong jaga ucapan dan pemilihan bahasa. Kami juga risih mendengarkan pelecehan verbal.
Sebagai perempuan tujuan tampil cantik bukan untuk fantasi seksual. Kami hanya ingin mencintai diri sendiri. Mengapresiasi pemberian Tuhan paling indah.
Sama sekal tidak ada konteks menggoda, ataupun membuat pikiran lelaki liar.
Jadi, tolong! Kami perempuan juga menginginkan pikiran lelaki berbenah. Pandang kami dari sisi kemanusian.
Memanusiakan manusia"