Alwayshappy555

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jalan, lalu terjun bebas ke bawah sana, sungai yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...
          
          
          
           Https://www.wattpad.com/story/173217135
          

Anniemou

Hai kak, ijin ngotorin wall ya hehee. Baca cerita aku yuk^^
          https://my.w.tt/RK4LSdpiG6
          Thank you! 
          Blurb: 
          Gauri tidak menyangka jika tugasnya untuk membabat kelompok siswa pembuat onar di sekolahnya mengantarkannya pada Ganesh, si biang kerok bermulut manis pemimpin kelompok siswa penghancur bangsa tersebut. 
          
          Gauri tidak suka Ganesh dan tidak ingin dekat-dekat dengan Ganesh. Baru kali ini dia menyesal telah memiliki jabatan sebagai Ketua OSIS. Andai saja dia tidak memiliki sejarah dengan laki-laki badung tersebut, mungkin kasusnya akan menjadi lebih mudah. Namun, saat bayang-bayang masa lalu masih hadir di antara mereka ditambah lagi satu per satu fakta mulai terungkap, sanggupkah Gauri untuk menuntaskan tanggung jawab yang dipercayakan Bimbingan Konseling kepada OSIS tersebut?
          
          "Kamu menghancurkanku lewat hangatmu, namun hanya hangatmu juga yang menjadi penyembuhku."