reniar15

Aku bertopang dagu, menatap lurus tepat ke manik jernihnya yang dibalut soflens biru. Sangat penasaran dengan reaksinya. "Dua minggu lagi gue mau nikah."
          
          Sedetik kemudian gumpalan tisu mendarat mulus di pelipisku. "Garing bangsat!" Raya tersenyum meremehkan, kembali menyuapkan supnya yang tersisa setengah.
          
          "Gue serius." Ucapku sungguh-sungguh. "Gue juga udah kenalan kok sama calon laki gue, orangnya cakep." Lanjutku sembari mengacungkan ibu jari.
          
          Raya menyemburkan kuah supnya. Cewek berambut ikal itu batuk-batuk, wajahnya merah padam. Aku diam saja walau dia belingsatan mencari air minum yang sebenarnya berada tepat di depan wajahnya.
          
          Kali ini Raya berdiri__menggebrak meja, membuat kegaduhan. "Maksud lo apa hah?! Ngomong mau nikah pake muka seserius itu?! Dasar bocah!" Tunjuknya kurang ajar. Ku tepis telunjuknya kasar, jika tadi Raya melempar gumpalan tisu yang mengenai pelipisku, kali ini aku melemparkan kotak tisu yang berhasil menubruk keningnya. Raya meneriakan namaku dengan tidak manusiawi, membuat beberapa pengunjung menoleh tak suka ke arah kami. Aku meringis, sedikit membungkuk meminta maaf pada mereka.
          
          
          
          Kepoin ceritanya di
          https://my.w.tt/fc3b0hvC15
          
          Sankyuuuu♡

reniar15

Saka menjauhkan wajahnya, memberi jarak antara dirinya dengan seorang gadis berkuncir dua. Tangan kekarnya terulur mengusap jejak salivanya di bibir tipis gadis itu, bibir tipis yang sedikit membengkak karena ulahnya.
          
          Setelahnya dengan cekatan cowok itu melepaskan kedua ikatan di rambut pirang si gadis, kemudian memasangkannya kembali dengan lebih rapi. Tak lupa ia juga memasangkan kacamata yang sempat ia lepas untuk membingkai wajah cantik gadis itu.
          
          "Kamu balik ke kelas yah? Bentar lagi bel masuk. Nanti istirahat aku jemput ke kelas kamu." Saka mengacak puncak kepala gadisnya pelan.
          
          "Iyah bawel..." jawab gadis berkacamata bernama Eca dengan nada mengejek.
          
          Cup.
          
          "Aku duluan."
          
          
          Kepoin ceritanya yuk kak;))
          https://www.wattpad.com/story/207735025?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android
          
          Thanks banget kalo udah baca❤