Izin yah kak
-Hopeless Romantic-
"Boleh saya percaya diri sekali lagi? Cincin itu...palsukan? Aku ingat bahwa kau akan pura-pura memiliki kekasih sampai kita bisa bertemu kembali. Jadi jika benar cincin itu tidak memiliki arti maka—"
Masen lepas cincin perak tersebut dan memberikannya kepada Nevara. Disana ada inisial SA. "Shifia Ananta, wanita pilihan ayah dan ibuku. Aku tidak mencintainya. Tapi—"
"Kamu terpaksa," Nevara mengembalikan cincin tersebut kepada tempatnya. Ia sematkan kembali cincin tersebut ke jari manis Masen. "Seperti yang kamu bilang bahwa saya sudah sangat terlambat." Nevara tersenyum dengan manis dan begitu tulus. Masen yang melihatnya menjadi merasa bersalah. Ia seperti pria brengsek yang mencampakan wanita sebaik Nevara. Tapi ia juga tidak bisa menyuguhkan komitmen yang dulu mereka idam-idamkan.
Nevara spontan membuka pintu mobil. Ia keluar dari mobil tersebut tanpa pamit. Ia kancingkan kembali kemejanya sambil berjalan. Karena dia berjalan sambil menunduk ia tidak menyadari bahwa ia menabrak seseorang.
"Jangan bilang kalian melakukan hal yang tidak semestinya ditempat kerja!?"
baca lebih lanjut di:
https://www.wattpad.com/story/303484768