SKYBLUE30_

Hallo teman-teman, izinin untuk promosiin Wattpad ku yaw aku baru upload Novel terbaruku nihh  berikut sinopsis dan link nya. Semoga suka ya teman-teman dengan cerita ku Jangan lupa  vote, shere, dan comment ✨ Terima kasih
          
           Sinopsis 
             Di balik senyum lembutnya, Vellyne menyimpan luka-luka yang tak kasat mata. Dimana ia mendapatkan luka dari lingkungan terdekat nya. Dimulai dari Keluarga, teman, hingga pasangannya sendiri. Banyak cerita panjang yang telah ia lewati. Mulai dari rasa sedih, kecewa dan keputusaan yang tiada henti. Hingga detik ini, ia di hantui oleh bayang-bayang masa lalu. Masa lalu yang di penuhi banyak luka dan trauma cukup dalam. Dari kisah itu membuat Vellyne menyerah menjalani hidup. 
          
             Di antara perih luka masa lalu dan harapan yang samar, akankah Vellyne menemukan kekuatan untuk memulai kembali? Atau bayangan masa lalunya akan terus menghantuinya hingga akhir?
          
          Link :
          https://www.wattpad.com/story/385896172-bintang-yang-jatuh-di-pelukan-gelap
          
          [PS : Cerita on-going, menerima kritik, saran, dan feedback]

seriuskamuu

 https://www.wattpad.com/story/253817482?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=jnn134_&wp_originator=piBVX12ui%2BejCHfeQHsSUm5WHlN3y%2FvpzGrG4bKBMtPMHlizKNUqMEwILaLJd27gPHZ3NyDyNrBadoKIv1uCippxC3k63UPn%2B0XewKMVZ0VSSVMUHpqjVWP4vvffItnV
          
          "Jangan pernah berani-berani sentuh gue!" tekan Sandya masih menjambak rambut Desya.
          
          "Lepasin, bangsat!" umpat Desya.
          
          "Ups, bangsat teriak bangsat," ujar Sandya terkekeh. Jelas perubahan Sandya membuat mereka kaget.
          
          "Heh, upik abu! lepasin rambut Desya! tangan lo nggak pantas sentuh rambut dia!" teriak Zifa berusaha membantu melepaskan tangan Sandya dari rambut Desya, tapi nihil. Tenaga Sandya lebih kuat darinya.
          
          "Lo benar, Zifa. Tangan gue terlalu suci buat nyentuh rambut dia yang belum di keramas," ejek Sandya dengan melepaskan tangannya dari kepala Desya lalu mengibaskan tangannya layaknya ada kotoran yang menempel.
          
          "Di rambut lo boleh, juga, sepertinya udah di keramas, ya?" ucap Sandya melirik rambut Zifa. Reflek Zifa mundur.
          
          "Loh, kok mundur?" tanya Sandya dengan raut berpura-pura kecewa.

seriuskamuu

 https://www.wattpad.com/story/253817482?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=jnn134_&wp_originator=piBVX12ui%2BejCHfeQHsSUm5WHlN3y%2FvpzGrG4bKBMtPMHlizKNUqMEwILaLJd27gPHZ3NyDyNrBadoKIv1uCippxC3k63UPn%2B0XewKMVZ0VSSVMUHpqjVWP4vvffItnV
          
          "Jangan pernah berani-berani sentuh gue!" tekan Sandya masih menjambak rambut Desya.
          
          "Lepasin, bangsat!" umpat Desya.
          
          "Ups, bangsat teriak bangsat," ujar Sandya terkekeh. Jelas perubahan Sandya membuat mereka kaget.
          
          "Heh, upik abu! lepasin rambut Desya! tangan lo nggak pantas sentuh rambut dia!" teriak Zifa berusaha membantu melepaskan tangan Sandya dari rambut Desya, tapi nihil. Tenaga Sandya lebih kuat darinya.
          
          "Lo benar, Zifa. Tangan gue terlalu suci buat nyentuh rambut dia yang belum di keramas," ejek Sandya dengan melepaskan tangannya dari kepala Desya lalu mengibaskan tangannya layaknya ada kotoran yang menempel.
          
          "Di rambut lo boleh, juga, sepertinya udah di keramas, ya?" ucap Sandya melirik rambut Zifa. Reflek Zifa mundur.
          
          "Loh, kok mundur?" tanya Sandya dengan raut berpura-pura kecewa.

KenziWhitt

*Note * Sorry if i cant read your story as it is not in English.