mrs_jeonjk_

생일 축하해 우리 리더 이태용 오빠
          	•180701 #happytaeyongday
          	~kenapa tdk sekalian tgl 2 pi sulaya samaan:v

Ififah75

Ijin promosi ya kak
          
          Yuk buat kalian yang belum baca ceritaku. Bisa mampir dulu nih
          
          https://www.wattpad.com/story/296587357
          
          ~ Karya Ke - 10 ~
          
          "Ikutlah denganku" ucap Axton dan Ara mendengus pelan. 
          
          "Kau siapa ? Aku tak mengenalmu" sinis Ara.
          
          "Tetapi seluruh tubuhmu mengenalku" ucapan Axton sukses membuat wajah Ara memerah
          
          Pria itu melangkahkan kakinya mendekat dengan wajah datar dingin. Menatapnya seakan ingin membekukannya saat ini juga.
          
          "Ikutlah denganku dengan cara baik-baik. Aku tidak ingin menyakitimu" Lanjut Axton dan Ara memincingkan matanya.
          
          "Secara baik-baik ataupun tidak aku bahkan tak berniat ikut denganmu. Bisakah kau keluar sekarang, aku akan menutup toko" 
          
          "Aku bukan orang yang sabar, Cassabelle" 
          
          Ketika Ara ingin membalikkan badan tiba-tiba sebuah tarikan menarik tubuhnya. Sebuah ciuman terasa di bibirnya sebelum rasa menyengat terasa di lengannya.
          
          Sebuah bius.
          
          "Kau yang memaksaku, Cassabelle"

kasandra765

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

iqbaaleramdhan

Haii kak, mampir ke lapak author yuk. 
          Judulnya Kali Kedua 
          
          "ARAAAA" teriak adam yg melihat ara keluar dari kelas.
          
          
          " ra gue duluan ya, ada janji soalnya" ucap dhita
          
          "sama?" ara mengernyitkan keningnya.
          
          "david ehehe" jawab dhita nyengir kuda 
          
           "duluan raa bye, selamat pacaran" pamit dhita yg melihat adam sudah di depan mereka. 
          
          "ra? Are u ok? Dari kemarin aku coba chat kamu ngga bales. Di telfon ngga aktif pula, kenapa?" tanya adam dengan raut wajah yg panik.
          
          "mm maaf kak, hp aku low. Baru di charge, eh ini malah ngga kebawa." Jelas ara jujur.
          
          
          "kirain kenapa? Kamu udah gpp? Memar kamu udah ilang kan?" adam mengusap pipi ara. ara tersipu di buatnya
          "mm sorry2 ra" 
          
          "bego, kenapa gue pegang pipi dia? Ini kenapa tangan pake acara refleks gini. Duh jantung pake acara loncat2 gini. Kenapa gue?" batin adam
          
          "aku udah baikan kok kak, dan memarnya udah mending. Kemarin aku kompres. Kak adam gimana? Duh bibir kak adam sampe sobek dikit gitu, udah di periksain belum kak? Udah di obatin kan? takutnya infeksi ntar" ujar ara panjang lebar. 
          
          Dan adam tersenyum melihat ara memperhatikannya
          "im oke. Ini udah gpp. Udh di obatin juga kok. kamu mau kekantin kan?" tanya adam dan di angguk i ara.
          
          "yaudah yuk sekalian"
          
          Eaaakkkk katanyaa ngga suka ewww,endingnya kok gituu si dam wkwk
          
          https://my.w.tt/qDe27cRuO6
          
          Cus buruan cek, jangan lupa votement juga. 
          Terima kasih sebelumnya, and see u