artata_

https://my.w.tt/1qhLeziWE9
          
          Hai kakizin promo ya,makasi
          
          ***
          
          "Din!balikan yuk" teriak angga dari ujung lapangan
          
          "balikan sama Lo kaya ngicip narkoba,nyaman kaga goblok iya!" balas Dinda
          
          "bukannya kaya permen?makin diulang makin terasa manisnya"
          
          "permen apa?permen super zuper?manis kaga kecut iya!" kata Dinda tanpa mengalihkan pandangannya
          
          "kalo gua permen super zuper lo apa?permen karet?yang cuma manis diawal" annga lalu pergi meninggalkan Dinda yang masih berdiri ditengah lapangan
          
          "ITU ELO BRENGSEK"

sania_lee

Hai kak izin promote ya..
          Suka cerita remaja SMA? Mampir ke cerita wattpadku yuk..
          
          Speechless
          
          Kita adalah sepasang ganjil yang digenapkan Tuhan
          
          Kita adalah satu yang kemudian dipecahkan 
          
          Saat kebersamaan tak lagi berarti untuk kita, apakah berpisah akan memperbaiki semuanya? 
          
          Saat waktu menuntun membiasakan semuanya, mengapa keyakinanmu meruntuhkan segalanya.
          
          Katakan padaku, kata apa yang mampu mendeskripsikan hadirmu untukku.
          
          https://my.w.tt/4JyS7I3v34
          
          Terimakasih :)

blbyla

Wajahnya, suaranya, tatapannya, menghipnotis Laurel yang saat itu hanyalah wanita yang belum mengenal cinta.
          
          Sebut saja pria itu, Axel.
          Pria bagaikan malaikat, tapi sayangnya, hatinya melebihi iblis.Menumbuhkan janin dalam rahim Laurel tanpa dia sadari.
          Setelahnya, Axel pergi dan menikah dengan wanita lain, yang jelas jelas hanya obsesinya.
          
          Bagaimana Laurel seterusnya?
          -feedback dm-
          
          Yuk baca! :)
          https://www.wattpad.com/story/181410558

reniar15

"Kenapa lo gak mau jadi cewek gue dan lebih milih dikurung digudang hah? Lo gak tahu banyak yang ngantri pengen jadi cewek gue?!"
          
          Tentu saja aku tahu. Tapi siapa yang peduli? "Kalo banyak yang ngantri kenapa lo ngebet banget pengen gue jadi cewek lo?" Jawabku sensi.
          
          Ckk dia berdecak kesal. "Kalo gue maunya lo ya lo!" Dia menunjukku. Ku tepis telunjuknya kasar semoga saja sampai keseleo.
          
          "Jadi cewek gue!"
          
          "Nggk!"
          
          "Jadi cewek gue!"
          
          "Nggk!"
          
          "JADI CEWEK GUE KAREN!" Kali ini dia berteriak.
          
          "OGAH!!" Aku balas berteriak.
          
          Kami sama-sama terengah. Aku mendelosor duduk di atas lantai kemudian mengeluarkan cermin kecil yang selalu kubawa. Merapikan rambutku santai.
          
          Tama kian melotot melihatku. Kenapa coba?
          
          
          Kepoin ceritanya yuk kak;)
          https://www.wattpad.com/story/193554544?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android
          
          
          Thanks banget kalo udah baca❤