myusernameis69

Cinta bisa mengalahkan nafsu? Benarkah? Tapi jujur, aku pernah mengalaminya

myusernameis69

Short Real Story nih!
          Jika kalian pernah baca kisah "TIARA Kekasih Gelapku", sebenarnya dalam sebulan kebelakang tanpa sengaja aku berjumpa dengan Tiara. Jadi ada sebuah cafe baru di kota aku tinggal. Sore sabtu aku pun mampir kesana sambil cuci mata lihat wanita. Namun yang tak ku sangka adalah aku melihat seorang Wanita yang dulu pernah sangat sulit ku hilangkan dari hati dan pikiranku! Saat itu ia meminang seorang gadis kecil yang sangat cantik seperti dirinya.
          Ia memanglah Tiara yang pernah singgah dihatiku! Ia sedang duduk bersama 5 orang wanita lain yang juga tak asing wajahnya, kelima nya itu adalah orang sekantor Tiara dulu.
          Sesaat melihat Tiara saat itu dengan wajah bahagianya, aku sempat agak sedih sih, namun mengingat akan kisah ku dengan Tiara dulu mungkin ya kalau diingat lebih jauh makin menyayat hatiku.
          Aku tak menegur atau datang ke meja mereka untuk menyapa Tiara. Kenapa? Karena jika Tiara masih mengingat ku, pastilah ia menghubungi ku saat berada di Kota ini. Jadi, aku hanya duduk sendiri sambil menghisap rokok di meja ku.
          Sekitar 15 menit kemudian ada yang memanggil nama pendek ku "Njii" dengan sangat lembut dan suara itupun masih ku ingat. Ya, Tiara tiba-tiba berada di dekatku dan langsung duduk di hadapanku sambil menggendong gadis kecilnya. Aku pun membalas senyuman manis Tiara saat itu dan kami pun saling mengobrol yang memang sedikit agak kaku! Ya sangat kaku malahan hahaha.
          Inti percakapan kami tak lain tentang dirinya dan juga diriku saat ini. Gadis kecil itu adalah buah hati Tiara dan Suaminya (bukan aku ya hahah). Tiara pun disini bersama Suaminya, tapi suami Tiara saat itu sedang bertemu kolega nya.
          Kami tak sedikitpun menyinggung atau pun berkata tentang hal yang pernah kami lakukan dulu. Bahkan walaupun ada seorang teman sekantor Tiara yang mengganggu kami dengan berkata "ciee jumpa mantan", aku hanya diam dan tersenyum dingin. And that's it! 
          I loved her, but that was in the past. Now she is happy with someone else.