mzynh_

Hai kak!!!! Yuk mampir ke profilku baca cerita DUMD GIRL yg masih anget2nya  jangan lupa votementnya
          	https://www.wattpad.com/story/196476715

kinayosiiiiii

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

kalamenepi

Ini cerita tentang semua hal yang belum sempat tersampaikan, karena tak semua orang bisa dengan mudahnya mengungkapkan perasaan.
          ——
          “Kalau pernah sayang, kenapa nggak pernah bilang?” - Wira
           ——
          “Kalau kamu tanya apa yang aku pengen di dunia ini, aku pengen punya mesin waktu. Tapi karena di dunia nyata ini mesin waktu itu nggak ada, jadi cuma dengan nulis aku bisa menjelajahi waktu, dan mengungkapkan apa yang belum sempat aku ungkapkan di masa lalu, atau setidaknya kisah yang belum selesai itu bisa aku selesaikan di dalam tulisan. Nggak apa mau dibilang ngayal juga, tapi dengan begitu aku merasa lega.” - Amira
          ——
          “Terima kasih Ra, terima kasih untuk selalu menjadi dirimu sendiri.” - Razza
          ——
          Yuk coba baca dan ikuti kisahnya. Aku tunggu pendapatmu ya:)
          
          https://my.w.tt/XH4kEvcxdZ