Ya Tuhan. Lihat betapa menyebalkannya suami gue. Lelaki yang sudah gue nikahi selama nyaris empat tahun berubah jadi bayi besar. Merengek dan marah-marah hanya karena gue bicara sama orang lain. Lelaki itu berjalan sambil mengentakkan kaki dan menendang udara— meninggalkan gue di belakang. Ah, gue nyaris lupa betapa tengilnya dulu seorang Askara Jingga. Yang hobi pamer kekayaan, bicara omong kosong, suka membual dan selalu bertingkah sok keren. Tapi sekarang dia cuma bayi besar yang selalu merengek tentang ini dan itu. Apa ini benar-benar Jingga yang gue kenal dulu? Dulu dia bahkan selalu bersikap ketus karena salah paham dengan hubungan gue dan Om Bagas. Ah, kepala gue...
Final chapt gesss :)
Soooooooooooooon!!!!!
https://www.wattpad.com/story/308346231-ending-choice