ilia_02

Halo kak :) Aku ada rekomendasi cerita yang ringan dan menghibur. Judulnya Angan: Masa Muda.
          
          [Warning: School Life, Ketua Kelas, dan Teman Masa Kecil]
           
          Kisah Chitra yang mengejar mantan teman masa kecilnya. Masa muda memang terkenal dengan romansanya. Karena itu, Chitra menjadikan Angan sebagai kisah masa mudanya. Namun penolakan datang bertubi-tubi. Mereka memang bagai bumi dan langit. Angan pintar, Chitra enggak, Angan tinggi, Chitra tinggi ke bawah, semuanya berkebalikan. 
          
          Apa bisa air dan minyak bersatu? atau Bumi dan Langit bertemu?
          
          Ketika dirinya lelah dengan semua penolakan, Chitra menarik tangannya untuk menyerah, tapi tertahan karena ada tangan lain yang menahannya.
          ---
          
          linknya : https://www.wattpad.com/story/191750263
          Terimakasih sebelumnya :D

widuri_89

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice
          

jngjh14

"Dalvira, saya butuh kepastian!"
          
          "Ha?" Ketika seorang yang berdiri di sampingnya mengatakan itu, Dalvira langsung saja spechless. Itu tadi yang ngomong Theo loh...!! Raja dari planet tampan yang nyasar di Hardirga Corp, dan bertransformasi menjadi bosnya yang sangat menyebalkan.
          
          "Iya, saya itu sangat butuh kepastian dari kamu, Dalvira!" Kan! Jantung Dalvira kok jadi deg-degan gini? 
          
          "Aduh, Pak. Jangan ngomong gitu, dong. Ini masih di area kantor, gak enak kalau ada rekan kerja yang lain dengar." Oke, fix, Dalvira mulai baper. 
          
          "Lah, emang apa salahnya saya menagih hal yang seharusnya saya ketahui?"
          
          Waduh, pipi Dalvira sudah mulai memerah!
          
          "Gak lah, Pak. Masa iya di depan tempat sampah yang bau busuk gini sih?"
          
          Ini mereka di tempat sampah kantor yang bau nya pake banget, lho! Masa iya dia nerima Theo di sini sih?!
          
          Theo mulai mendekat, Dalvira mundur alon-alon dengan jantung yang semakin berdetak kencang. 
          
          Suasana mulai terasa romantis, kalau saja Theo tak membisikkan hal yang sangat jauh dari harapan hatinya yang mulai baper. 
          
          "Saya itu butuh kepastian tentang kenapa kamu mengibhai saya! Jadi, tolong jangan baper di siang bolong yang sangat bau sampah ini, Dalvira Kealarisa!"
          
          Baiklah, Dalvira mulai down. Ingin sekali dirinya menjambak rambut klimis Theo dan dijadikan sapu ijuk di kosannya!
          
          —
          Maaf nyampah di wall kamu. Aku baru aja publish cerita pertamaku di wattpad, kuy mampir siapa tahu kecantol
          
          -Jes
          
          https://www.wattpad.com/story/231162888
          

Armysnight

Hai kaa , aku izin promosi :)
          
          Terdengar suara langkah kaki seorang wanita mengenakan high heels yg cukup tinggi menghampiri Yoongi, mendengar suara itu Yoongi membalikan badannya kebelakang, terlihat seorang pelayan wanita berjalan menunduk dan sangat hati-hati karna tidak seimbang dengan langkah kakinya sendiri. 
          Hingga sampai di depan Yoongi yg bersandar di pagar balkon. Wanita itu merasa grogi karna dia sadar Yoongi menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki dan tatapannya berhenti pada pergelangan tangan wanita itu yg terdapat tanda “hyesan”
          
          "Selamat malam tuan.. saya Shin Sekyung, pelayan baru di klub Habano. Malam ini saya dipilih untuk menjadi pelayan VIP untuk tuan Min Yoongi, jika tuan butuh sesuat...." 
          belum selesai bicara Sekyung terhenti karna melihat Yoongi yg menatapnya dengan tajam. Hingga Sekyung bertanya-tanya dalam benaknya, apakah dia salah berbicara.
          
          "Apa kau kedinginan?" Ucap Yoongi tiba-tiba dan tidak berbenti menatapnya.
          
          https://www.wattpad.com/story/236488319-just-let-me-know-ongoing