nanaabunny

sayang banget aku sama delon :(

afa_ae

Assalamu'alaikum wr.wb [izin promosi] untuk author dan para readers sekalian saya ingin mempromosikan karya saya .
          
          Jika kalian memiliki saran ataupun kritikan kalian bisa komen ya dan apabila kalian menyukai cerita ini jangan lupa sebarkan atau berikan vote .
          
          Untuk informasi buku ada di deskripsi ya, dan jangan lupa untuk mampir ke buku saya yang lainnya. 
          
          Baiklah terimakasih kepada author yang sudah mengizinkan saya untuk mempromosikan cerita ini , saya pamit wassalamu'alaikum..
          
          https://www.wattpad.com/story/396127518?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=afa_ae

bayawaksawah

Hallo, baby.. izin promosi ya, maaf karena telah mengotori wallmu
          
          
          Angst bukan sembarang angst. Nyari yang mc-nya penyakitan? Full brothership alias no romance? Survival, thriller, action? Pas baca pengennya berasa ditarik masuk sampe diajak mikir buat mecahin 'teka-teki' mereka? Atau justru suka yang endingnya gong banget sampe dibikin jadi kang keong alias "HAH???" pisan?
          
          Pas banget! LEVANTER enggak cuma bakal ngajak nangis, gak percaya? Yuk buktikan
          
          
          Blurb :
          "Aku.. merindukan mereka." Jarek berujar lirih. Nayanika membias kala lecutan aksara menghantarkannya pada riak danau Seealpsee. 15 meter di sebelah Utara, tempat dimana Hainrich mengudarakan layang-layangnya yang beberapa waktu lalu ia tancapkan di sela-sela bebatuan.
          
          Hainrich tak sempat menyahut. Vokalnya tersendat bersama denging signal darurat dari pulse censor di atas smart watch Jarek. Mulut adiknya itu terbuka lebar, kedua lengannya meremat kencang coat hitam Hainrich dengan dada membusung. Sementara si sulung masih terpana, tak mampu bereaksi dalam hentakan berikutnya saat sepasang lengan menyingkirkan coat yang membungkus Jarek.
          
          "Kami terlahir bersama, kenapa Jarek harus mati sendirian?"
          
          Levanter, sebutan bagi angin musim yang bertiup dari perairan Mediterania. Jika dalam bahasa Polandia Levanter (levante; lewant) berarti melepaskan, sebagaimana layangan Hainrich yang putus dan jatuh terbawa arus... maka Jan telah membuat telapak tangannya sendiri terluka karena terus menahan benangnya.
          
          
          Link:
          https://www.wattpad.com/story/349676731?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=bayawaksawah&wp_originator=hvA%2BH3X1fkO5XGsDxYaR64npyvn6WkzQSPGkrIygO0GiNIBTGJvaPEFHrrcB4ICHPdQnv%2Bau8aebzSeP8gae7SupS9KV4RezUvEK57FTA1z7vuhjC9BaQsXe167mh5T7