kyootacloster

Callidus High School memiliki sekitar 12 siswa yang masuk dalam kategori siswa superior. Ini merupakan sebuah rekor, karena setiap tahunnya tidak pernah lebih dari 10 siswa yang masuk dalam kelas akselerasi tersebut. Mereka yang superior itu otaknya beradu dalam satu kelas akselerasi, yang bernama CEREBRUM.
          
          6 dari 12 diantaranya mengundurkan diri karena sistem yang buruk terjadi pada kelas mereka, sementara ke-6 sisanya memilih untuk tetap melanjutkan. Mereka yang tetap berada di kelas akselerasi adalah mereka yang memiliki IQ diatas orang biasa pada umumnya. 
          
          [1] Kaléster Reiga Pandora, IQ 158 
          [2] Aidan Arkana, IQ 156
          [3] Cherlyn Clarissa, IQ 153
          [4] Rafael Aryandra Devara, IQ 152
          [5] Sabrina Finola, IQ 150
          [6] Mikhail Oryza, IQ 140
          
          6 siswa itu akhirnya berkomitmen untuk tetap berada dalam kelas akselerasi. Mereka bersatu sampai mengetahui apa yang sebenarnya direncanakan oleh pihak sekolah. Mulailah misteri dan kejanggalan kian terungkap satu persatu, mereka meyakini pasti ada rencana dibalik semua itu.
          
          let's join with Callidus
          https://www.wattpad.com/story/343045683?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=kyootacloster&wp_originator=wdrAV5qsbrhaVySg7EegZO21P6v4hnzPRnerJNjyRb7jzxPtCg0W9CRn90W8h2ov5c15IpYapT0huQxW4Gbz9liQOZM0Bgway9RGYpbH9d9KawdOvIHZ3yju7MVhTG08

Rifannah_

Bulanpurnamadilangit

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...         
           Https://www.wattpad.com/story/173217135