Sebel dengan banyak hal. Marah dan kesal sama ucapan menyakiti hati. Ga suka dimarahi, siapa yang mau dimarahin ? Ga ada.
Manusia yang kesal lalu menyasar kelemahan orang lain. Sangat tidak bijak. Kenapa sih bikin orang lain sedih. Kalau mau marah bilang sama orangnya jangan bawa-bawa yang lain. Itu merusak mood tau. Keliatan biasa aja bukan berarti ga menyimpan beban. Please kamu sudah besar. Harusnya ga sechildish itu.
Ucapannya bisa dijaga. Aku sakit hati. Yang penting aku ga suka. Disudutkan....
Kamu kira kamu sempurna. No, manusia itu ga sempurna. Kamu juga punya banyak kesalahan. Aku tau kamu ga suka juga dibicarakan kekurangannya. Kamu juga punya masalah aku mengerti. Mudah baper salah satunya. Dibodohi pria, boros, malas. Masih banyak sikap jelek lainnya.
Aku diam. Bukan berarti setuju atau tak peduli. Hanya saja kau begitu keras. Tak menerima pendapat, keras kepala. Seterahlah... Toh itu hidupmu. Aku menganggap itu sebagai contoh yang bodoh. Buruk sebenarnya.
Dalam tatanan masyarakat kamu diatasku. Aku harus menghormatimu. Dalam hirarki relasi kuasa kau juga lebih unggul dariku. Karena punya pekerjaan apalah aku yang masih menjadi mahasiswa. Tidak bisa adil. Sulit sekali... Meski kamu sebenarnya sama denganku anak dari bapak ibuku.