Nayla.
Aku memang bukan seorang ahli qiro' apalagi hafizh.
Tetapi akan ku tartilkan ayat2 cinta yg agung sang kholiqul 'alam.
Aku bukanlah seorang mufassir apalagi muhaddits.
Tetapi akan ku ceritakan untaian sajak permata ambiya' ke muhammadan.
Aku juga bukan seorang pangeran para penyair.
Tetapi aku akan memuja mu bagai butiran embun menderai di gurun pasir.

Nayla.
Saat engkau lelah dalam hidup mu.
Sandarkanlah diri mu di bahu ku.
Kala deru tangis mu memilukan alam.
Ada jemari ku untuk usap air mata kesedihan.
Ketika engkau cerewet ceritakan melodi kehidupan.
Ada telinga ku siap dengarkan cerita mu meruntun tanpa ku bosan.