Dia selalu bilang, "too much pressure!" meskipun tak ada satu karya pun yang murni berasal dari tangan lembut puteri kerajaan itu. Kami hanya tersenyum tanpa membuka mulut, mengutuk dalam hati dan berjanji untuk tidak mengasihani lagi. Sangat disayangkan bahwa kami sudah terjerat dari awal.
Sekarang kami ada di belakangnya, mengetik dalam diam dan berusaha membuatnya sadar akan tindakannya selama ini.