Mentari_31

Hai :)
          
          maaf ya aku kotorin wall kamu, Izin numpang promosi ya..
          
          Bagaimana jika sepasang musuh dijodohkan oleh orang tuanya? Apakah mereka akan menuruti kemauan orang tuanya? Jika memang mereka menuruti kemauan orang tuanya apakah mereka akan bahagia?
          
          Penasaran? Kalau penasaran yuk baca cerita aku judulnya Perjalanan
          
          Cats: ooh sehun dan lee ji eun
          
          https://my.w.tt/EaPzjvUtN8
          
          Jangan lupa vote and comment ya...
          
          Mau feedback atau folback? Boleh banget tinggal duluan aja trus DM aku insyaallah aku back kok.
          
          Makasih

Pemuja_Cinta

Hai,salam kenal 
          
          Baca tulisanku ya " Cinta Tiada Akhir (18+) #1 " oleh Pemuja_Cinta di Wattpad https://my.w.tt/PhyncNS3R4
          
          ********
          Surya mendekatkan wajahnya ke telinga Wulan, dan berbisik "Aku mencintaimu, sangat mencintaimu"
          "Aku mencintaimu melebihi cintamu kepadaku" jawab Wulan
          "Aku tau" kata Surya sambil tertawa.
          Wulan ikut tertawa sambil memukul pelan dada Surya. Dia selipkan tangannya ke dalam baju Surya, membelai-belai dadanya. Terasa hangat dan nyaman.
          Surya menyelipkan tangannya ke baju Wulan, membelai punggungnya. Ditelusurinya hingga jarinya menyentuh kancing pakaian dalam Wulan. 
          "Boleh Sayang?" Surya bertanya meminta persetujuan. Wulan mengangguk sambil tersenyum.
          
          
          
          Baca juga prequelnya...
          " Sayap-Sayap Patah #2  Novel Romantis  " oleh Pemuja_Cinta di Wattpad https://my.w.tt/pEyivN8kG5
          
          Terimakasih 

akupadama77

Hallo, Kak, salam kenal.
          Aku mau recomen  cerita ini.
          Kisah Mahaprana Sultan--cowok asal Banjarmasin yang selalu mengaku sebagai orang kaya dan sedikit mesum--bretemu  dengan Yasmin--si cewek miskin yang berharap daoat jodoh orang kaya.
          
          
          Genrenya Romance -Comedy.
          
          ♡♡♡♡
          
          Ran menunduk. Sebenarnya kasihan juga dia. Mungkin benar kata Mas Agung, hidup Ran penuh tekanan. Makanya jadi banyak halu.
          "Ya udah, deh, jangan diambil hati," bujukku padanya.
          "Gak, kok," jawab Ran. "Aku cuma kepikiran, apa bener keluargaku udah nggak ada yang peduli denganku."
          Ran mendesah. "Apa mereka gak anggap aku sebagai keluarga lagi?"
          "Mungkin enggak. Siapa tau mereka lagi cari kamu, tapi belum ketemu.
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          Aku menghela napas dengan kasar. Anak ini! aku membatin. Kucopot sandal, lalu kutampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          
          Klik saja
          
          https://my.w.tt/X5zdVgYWE1