nnretto

Pojok KBS
          	
          	Apa yang kalian lakukan di waktu subuh begini?
          	Tidak bisa tidur?
          	Bukankah kalian atau bahkan aku seharusnya tengah terlelap?
          	

nnretto

Pojok KBS
          
          Ada berita apa di sini? 
          Apakah semua baik-baik saja?
          Aku belum bisa hadir setidaknya untuk beberapa waktu.
          Aku baik-baik saja dan aku harap kalian semua juga baik-baik saja.
          Aku harus memberitahu kalian bahwa aku sedang tidak di Indonesia.
          Ada yang sedang aku kerjakan di tempat aku berada sekarang dan aku belum bisa kembali ke Tanah Air.
          Aku harap Tanah Air dan bumi cepat membaik.
          Juga kita semua dan segala apa yang kita cintai.
          Aku mencintai kalian.

aderainy

@ nnretto  semoga harap mu disegerakan..
            We love u2
Reply

nnretto

Pojok KBS
          
          Hari ini minggu siang.
          Aku berpikir untuk bahan tulisan yang harus segera ku bagikan kepada pembacaku yang menanti dalam ketidakpastian kapan ceritaku akan berlanjut.
          
          Aku berpikir jauh. Berimajinasi kesana kemari
          Dialog datang dan pergi
          Konflik menghampiri
          Lalu solusi memberi hati
          Namun aku tetap berdiam diri
          
          Berpikir
          Seolah ada banyak hal di dalam kepalaku
          
          Namun tidak satu bagian ku kerjakan
          Tidak satu paragraf
          Tidak satu kalimat
          Juga tidak satu kata
          
          Malah sudut ini yang datang
          Malah bagian ini yang seolah jadi
          
          Aku tau ini tak berarti
          Tapi
          Aku harap dengan singkat hadirku
          Mampu memberi sedikit pelipur rindu
          Yang mungkin tak seberapa

nnretto

Pojok KBS
          
          Aku sendiri di bangku taman sepi yang di kelilingi kabut senja di hari minggu yg suci. Di depanku, danau buatan kecil tengah terdiam sendu. Tanpa suara dan gemerisik atau gemericik. Seharusnya di tengah danau ini ada air mancurnya, tapi, entahlah, mungkin sudah terlalu larut petang saat ini sehingga pengelola memutuskan tidak menyalakan air mancurnya.
          
          Dingin angin senja menerpa kulitku yang pucat karena aku sangat jarang berolahraga dan terkena sinar matahari.
          
          Akupun berdiri dari bangku yaman yang kesepian tadi. Meninggalkannya, seolah aku lebih baik darinya.
          
          Aku tidak lebih baik darinya.
          
          Meskipun ia mati dan sendiri.
          
          Setidaknya pernah ada raga lelah bersandar untuk menhjilangkan kepenatan kakinya berjalan.
          
          Atau mungkin pernah ada pasangan yang menyatukan cintanya lalu berjanji untuk tidak saling meninggalkan.
          
          Atau mungkin ada seorang tua yang melemparkan remah-remah roti ke tengah danau yang kemudian di sambar beramai-ramai oleh bebek danau itu.
          
          Setidaknya, hadirnya memberi arti. Itu sudah lebih dari cukup.