norwickle

Saya akan memberi Anda seribu alasan mengapa saya suka mangkir:
          	1. Saya malas.
          	2. Saya masih dalam masa-masa pasca UN dan segera menghadapi SBMPTN (...saya yakin saya tidak akan belajar lagi)
          	3. Saya sibuk mengurus kepindahan (bebas masa kos, kembali lagi tinggal bersama tante, tinggal lagi bersama orang tua, tinggal lagi di kos)
          	4. Saya sedang menantikan adik baru yang akan lahir sebentar lagi. (Yang menanti orang tua saya, saya sih enggak.)
          	5. Saya diberkahi dengan overthinking dan depresi yang nggak karuan. Bisa jadi, malam-malam yang seharusnya saya habiskan dengan menulis malah saya pakai untuk koma, atau menonton Daehan Minguk Manse demi memperbaiki mood saya.

norwickle

Saya akan memberi Anda seribu alasan mengapa saya suka mangkir:
          1. Saya malas.
          2. Saya masih dalam masa-masa pasca UN dan segera menghadapi SBMPTN (...saya yakin saya tidak akan belajar lagi)
          3. Saya sibuk mengurus kepindahan (bebas masa kos, kembali lagi tinggal bersama tante, tinggal lagi bersama orang tua, tinggal lagi di kos)
          4. Saya sedang menantikan adik baru yang akan lahir sebentar lagi. (Yang menanti orang tua saya, saya sih enggak.)
          5. Saya diberkahi dengan overthinking dan depresi yang nggak karuan. Bisa jadi, malam-malam yang seharusnya saya habiskan dengan menulis malah saya pakai untuk koma, atau menonton Daehan Minguk Manse demi memperbaiki mood saya.

norwickle

Selain mengurus Secret Door to Atlantis, saya juga akan mengurus satu cerita baru bertema LGBT, berjudul Somewhere Over the Rainbow. Karena topik dan temanya mengenai LGBT, mungkin sebagian dari Anda sekalian tidak nyaman membacanya, dan saya bisa mengerti. Tidak apa-apa tidak membaca cerita satu ini.

norwickle

Sudah hampir sebulan rasanya semenjak saya tiba-tiba menelurkan beberapa chapter (oke, cuman dua) dari Secret Door to Atlantis, dan saya mau bilang bahwa chapter selanjutnya sedang dalam perjalanan. Saya mau bilang bahwa chapter-chapter selanjutnya mungkin (...memang) akan selalu datang terlambat dan tak terduga.
          
          Seperti hidup saya yang tidak maju-maju.
          
          Sekian, Norwickle.

norwickle

Maaf karena saya suka tebar janji, maaf karena saya tidak pernah menyapa anda sekalian, maaf karena ada komentar dari anda sekalian yang belum saya balas. Maaf saya suka update serampangan. Maaf saya tidak bisa memberi karya sebagus ekspektasi anda semua.
          
          Saya minta maaf, saya tahu saya salah, dan karena ini bukan OSIS, saya tidak berniat memberi lebih banyak omong-kosong dan menebar lebih banyak janji yang saya tahu tidak akan saya tepati dengan semestinya.
          
          Intinya saya mau minta maaf.
           #NorwickleEdisiHalalBihalal