nifiacharoline

Hopeless Romantic
          
          “Siapa?”
          “Masen.”
          Sepertinya ini waktu yang tepat untuk aku membuat sebuah rencana kotor yang mungkin membuat Masen pergi dari kehidupan Nevara. Nevara nampaknya memberikan kode untukku/ Apakah aku memperbolehkan dia untuk membawa Masen masuk atau tidak. Mengapa pria itu tau dimana unit apartemenku. Sial dia benar-benar mengganggu suasana.
          Aku tidak merespon karena sudah kepalang kesal dengan adanya tamu tak diundang itu. Lalu Nevara merotasikan matanya. Mungkin ia malas meladeni diriku yang tiba-tiba bad mood. Namun saat Nevara hendak membuka knop pintu, Aku segera mencegahnya. Aku melupakan sakit yang ada di kakiku dan berlari ke arahnya. Membalikkan badannya sehingga membelakangi pintu. Tanganku meraih pinggang rampingnya. Dan menggeser tubuhnya agar terjebak di sudut ruangan.
          “Aku tau kado apa yang bisa kamu kasih sekarang sama aku.” lalu aku berbisik ke sebelah telinganya. “Just a kiss.”
          Saat ia mulai mematung sepersekian detik aku meraup bibir cherrynya. Aku tersenyum saat dia yang awalnya membuka matanya kemudian melunak dengan menutup matanya. Lalu ku buka pintu apartemen  Dan aku bisa melihat Masen di sana yang tidak bisa menahan rasa amarahnya. 
          
          https://www.wattpad.com/story/303484768-hopeless-romantic

ararisyaa

Halo kak, ijin promosi ya.
          
          Gengsi : berceritakan tentang Jaehyun sosok cowo manipulatif dan problematik yang harus terpaksa menikah dengan Yeri sosok gadis polos demi membersihkan nama buruk universitas papa nya akibat ulah yang ia buat bersama dengan Yeri.
          
          https://www.wattpad.com/story/342321762?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=ararisya6&wp_originator=x%2FT3rBS8APo4Zg0j4Z57kjJPIwLlq8iVvDajVaOAnpMu17ZWUF3RDRebra2kRrRl5r6CH4sq38Q4Km3To%2B8JfiW5IUncbSP7YcO0%2FwO4VLnMW0mpBjVL2TRWabDq%2B9F7

sumpitkecil

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice