Hey! I'm ntiria in the fake and fact land. Pernah dikata oleh sahabat boneka sahabat saya, bahwa berada di dekat saya seperti sedang menonton film Alice in Wonderland. Tapi aku sendiri juga tidak mengerti kesamaan seperti apa dengan Alice itu, sifatnyakah? rupanyakah? imajinyakah? ilusinyakah? maka kucoba menonton, ternyata aku sama tidak mengertinya antara diri sendiri dan Alice di film tersebut. Aku sering tidak mengerti maksud dari diri sendiri, tapi aksara menjadikannya bermakna. Tapi sebetulnya Tuhan lebih cinta dengan insan yang mengenal dirinya dengan baik, maka aku coba belajar menulis.
Awal aku kenal sastra adalah saat aku telah terpertemukan dengan sahabat cerdas, inspiratif, dan berwawasan luas. Ketika SD, tidak pernah mengenal dunia ini, membaca dan menulis. Duniaku layaknya kertas buram yang hanya kelabu, bahkan ketika pensil menggoreskan gambar indah sekalipun tetap hanya ada kelabu. Namun semenjak itu terus dijejali oleh sahabatku ini dengan koleksi buku-bukunya yang begitu banyak, percakapan yang ada diantara kami adalah dia yang selalu membuka pikiranku. Hasil, mencoba sedikit-sedikit mencairkan pikiranku hingga dapat dituangkan dalam tulisan.
Menurutku, menulis adalah syifa'. Emosi, ketidakmampuan diri, kekecewaan diri, adalah menjadi kekalutan. Sedangkan menulis bisa menjadi deteksi dini, kebijaksanaan yang harus diambil dan hikmah yang harus dipetik. Menulis adalah inspirasi bagi diri sendiri maupun diri yang lain, dan semacam mengukir jerejak perjalanan pemahaman. Yah meskipun belum bisa terorganisir dan teristiqomahkan.
Kuharap, aku betul-betul bisa menulis dengan segenap hati dan menjadi manfaat untuk para penikmat baca.
Syaraftana bi Qira'atik(B/S)
Akhir kata, terima kasih. Wassalamu'alaikum.