nxnxjk

https://my.w.tt/ldWNNa3bDT baca ya baru pemula nih:)

kalieie

Hai kak! 
          Jangan lupa mampir ya kak :) 
          https://my.w.tt/DW3rKcFQP5
          Oh iya guy's aku sekalian mau promosi'in cerita aku hehe, ijin ya ka? :|]
          
          Em, aku bikin cerita tentang Jenmin. Cerita aku sebenarnya ga bagus-bagus amat, tapi aku sudah berusaha sebisa aku :) 
          Kalian jangan lupa mampir ya ke tempat aku :) 
          Baca, komen, dan vote juga cerita aku :) 
          Makasih hehe :]
          
          https://my.w.tt/DW3rKcFQP5
          Happy Reading :) 

livirsialia

Ketika kita mencintai orang yang sama, salah satu diantaranya harus berkorban atau di korbankan. Berbohong dan membohongi untuk tidak saling menyakiti, itulah kisah cinta saudara kembar Sehun dan Sehan yang mencintai gadis yang sama. Dan di ff inilah kisah mereka di curahkan,,
          
          https://my.w.tt/d8k1kHAbzX
          
          Mampir ya ke cerita aku barangkali suka makasih;)

Elzoie

Seperti kecepatan cahaya, itulah keberadaanmu.
          
          'Cepat menguasai seluruh isi hati, manis dan indah tapi hanya bertahan dalam waktu singkat.'
          
          Apakah aku serakah jika menginginkanmu selamanya?
          
          ---
          
          "Lo berubah, El." Kata Delano setelah mengembuskan asap rokoknya.
          
          "Berubah?" Elmar membakar rokok yang ke empatnya. Menyelipkannya diantara bibir atas dan bawahnya kemudian menghisap putung rokok itu, merasakan hangat yang menyesakan dalam mulutnya kemudian mengembuskannya menciptakan asap putih ke abu-abuan.
          
          "Lo suka sama Rawnie? Udah lupa lo sama Tiara"
          
          Elmar tertawa dan terbatuk karna tersedak oleh asap rokoknya sendiri. "Lawak lo njing! Ya nggaklah, bego banget gue suka sama dia dan lupain Tiara. Gue tuh cuma butuh jarak sama Tiara, bosen dikit gue nih!" Tandas Elmar kemudian tawa kedua temannya terdengar, mengiringi tawa Elmar.
          
          "Jadi lo bosen sama Tiara terus lo lampiasin ke Rawnie?"
          
          Elmar hanya mengendikan bahunya sebagai respon pertanyaan Delano. Elmar tidak harus menjawabnya dengan suara, meskipun ia hanya merespon dengan tatapan dan bahasa tubuh sekecil apapun kedua temannya akan mengerti.
          
          Langsung lanjut baca ke work ya><
          
          https://www.wattpad.com/story/172277628?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android