Jujur, aku lebih suka mengamati sebelum bertindak. Sayangnya, hal itu lah yang membuatku tertinggal dengan orang lain yang langsung mengambil tindakan diiringi pikiran jernih yang terus bekerja.
Mereka lah yang selama ini menjadi subjek pengamatanku. Lalu, bisakah aku mengejar mereka yang telah berada jauh di depanku? Bisakah aku mulai menjemput mimpi dan berhenti mengamati insan lain selain diriku?
Maukah kau membantuku dengan memberi saran yang membangun pada cerita yang akan kubuat nantinya? Aku harap kau mau melakukannya demi seorang gadis labil di ujung sini.
- JoinedMay 10, 2018
Sign up to join the largest storytelling community
or