Khairaa123

Hai....
          Kalau kamu suka kisah remaja SMA, mampir ke cerita Wattpadku, yukkk.
          
          Hatinya bingung. Gerak tangan cepat tak dapat tertahankan. Hal aneh pada Keiza ini mengundang Kenzie untuk bertamu. "Lo Kleptomania?". Serangkai huruf yang membentuk sebuah kata Kleptomania ini melahirkan banyak masalah.
          
          "HATIKU sipa menjadi objek CURIANMU"
          
          MY KLEPTOMANIA
          
          Jangan lupa VOTE dan COMMENT...
          
          https://www.wattpad.com/story/192669610
          
          

stnrlasna

Hai kak, mampir baca ceritaku yuk ❤ Kali ajah suka di antara salah satunya.
          
          Cerita 1 •ALDIVA 
          https://my.w.tt/fZYnV2ema0
          https://my.w.tt/fZYnV2ema0
          
          Cerita 2 •Andra dan Andira
          https://my.w.tt/Z2wvZqcma0
          https://my.w.tt/Z2wvZqcma0
          
          Kalau mau lebih gampang, boleh langsung cek work / trofil aku aja.
          
          Boleh kasih kritik dan sarannya :)
          
          Ku tunggu vote dan comentnya dari kamu ^_^
          
          Maaf kalau kata-kata ku kurang sopan dan bila mengganggu.
          
          Terimakasih untuk kakak atas perhatiannya. Ditunggu yah!

GriselxPsycho

Hai Kak, jika berkenan baca ceritaku yuk!
          
          ZeDio and Their Beloved Girl
          
          Cuplikan:
          
          "Mana kacamata lo?"
          
          Nami menoleh tanpa minat. "Di rumah." Lalu kembali fokus pada bukunya.
          
          "Kok gak dipake? Gak rabun?" Zelan sebenarnya tak tahu Nami rabun atau silindris, atau apa pun penyakit matanya. Ia hanya menebak saja. Paling rabun jauh karena kebanyakan orang begitu.
          
          "Gue pake softlens."
          
          Emosi Zelan memuncak. "Softlens?" pekiknya membuat Nami keheranan. "Ngapain lo pake softlens, ha? Lepas!"
          
          Mulut Nami perlahan terbuka. Apa-apaan orang seram satu ini? Dia kira dia siapa sih? Sebisa mungkin Nami berusaha sabar dalam membalas ucapan Zelan yang terdengar seperti pacar posesif yang tak suka kekasihnya berubah karena laki-laki lain itu (hahaha... Nami hampir tertawa memikirkan Zelan adalah kekasihnya, hahaha... benar-benar lucu), "Gue gak bisa lepas."
          
          "Kenapa?" bentak pemuda itu, tak sadar suaranya didengar oleh seisi kelas. Nami yang sadar akan hal itu hendak memberi tahu. Namun Zelan lebih dulu melanjutkan cemburu butanya, "Ah, gue tau! Biar lo bisa bebas kecentilan 'kan?"
          
          Ha? What the....
          
          Nami semakin terperangah, begitu pun yang lain.
          
          "Pokoknya lepas softlens lo! Gue gak suka liatnya. Besok lo harus pake kacamata lagi!"
          
          https://www.wattpad.com/story/160035845