oliviapark1310

Pria ini menciumnya begitu ganas kali ini. Jujur Suzy agak kewalahan sebab Park Jimin seolah-olah sungguhan ingin melahapnya bulat-bulat. 
          	
          	Bunyi kecup begitu nyaring terdengar paska dengan terpaksa Jimin akhirnya melepas ciumannya. Seperti biasa, Suzy nyaris kehabisan nafas & memukulnya. 
          	
          	Kenapa pria ini kuat sekali berciuman sih?! 
          	
          	Klikk 
          	
          	Suzy terkesiap ketika tiba-tiba suara mengunci pintu itu datang dari belakang tubuhnya. Hehh, sejak kapan dia sudah berada di balik pintu ini?! Bae Suzy menganga—menatap Jimin tak percaya. Sementara itu Jimin justru menyengir. 
          	
          	"J-jimin-" 
          	
          	"Sshh!" jari telunjuk Jimin menghentikan bibir Suzy yang sempat ingin ngeluarin protes. 
          	
          	"Sudah aku bilang aku merindukanmu-" 
          	
          	Suzy semakin mengerjap panik. Sebab jari-jari pria itu kini mulai mempreteli kancing kemeja dibalik jas dokternya. 
          	
          	"Dan aku ingin mencoba sesuatu yang baru. Kau akan mengabulkannya bukan, sayang?" mata Jimin mengerling kian nakal saat menggoda Suzy —membuat wanita itu nyaris terbuai. 
          	
          	
          	Please read & vote, thank you guys :')
          	https://www.wattpad.com/story/348054005

oliviapark1310

Pria ini menciumnya begitu ganas kali ini. Jujur Suzy agak kewalahan sebab Park Jimin seolah-olah sungguhan ingin melahapnya bulat-bulat. 
          
          Bunyi kecup begitu nyaring terdengar paska dengan terpaksa Jimin akhirnya melepas ciumannya. Seperti biasa, Suzy nyaris kehabisan nafas & memukulnya. 
          
          Kenapa pria ini kuat sekali berciuman sih?! 
          
          Klikk 
          
          Suzy terkesiap ketika tiba-tiba suara mengunci pintu itu datang dari belakang tubuhnya. Hehh, sejak kapan dia sudah berada di balik pintu ini?! Bae Suzy menganga—menatap Jimin tak percaya. Sementara itu Jimin justru menyengir. 
          
          "J-jimin-" 
          
          "Sshh!" jari telunjuk Jimin menghentikan bibir Suzy yang sempat ingin ngeluarin protes. 
          
          "Sudah aku bilang aku merindukanmu-" 
          
          Suzy semakin mengerjap panik. Sebab jari-jari pria itu kini mulai mempreteli kancing kemeja dibalik jas dokternya. 
          
          "Dan aku ingin mencoba sesuatu yang baru. Kau akan mengabulkannya bukan, sayang?" mata Jimin mengerling kian nakal saat menggoda Suzy —membuat wanita itu nyaris terbuai. 
          
          
          Please read & vote, thank you guys :')
          https://www.wattpad.com/story/348054005

oliviapark1310

Tangannya yang gemetar terulur meraba penis Jimin dari balik kain jeans itu, namun dia dicegah begitu saja. 
          
          "Hentikan, Suzy." 
          
          Ucapan Jimin itu sontak menjadikan Suzy perlahan bangkit menatapnya tak mengerti. 
          
          "Maksudku, kita tidak akan bercinta sekarang-" Jimin membenahi bra yang dipakai Suzy. Lantas meraih underwear cantik milik gadis itu. 
          
          "Kita akan bercinta nanti, setelah kartu hijau benar-benar ada di tangan kita-" 
          
          "Jimin, tapi aku sungguh menginginkan dirimu!" potong Suzy sembari bangkit berlutut di depan Jimin. Tangannya seketika menarik gasper pria itu agar dia mendekat. 
          
          "Di sini, kau yang tidak mengerti." Jimin kembali memegang bahu Suzy, mencegah gadis itu supaya dia tidak melakukan lebih. 
          
          "Sowon meninggalkanku tepat setelah kami melakukannya. Dan itu berhasil membuatku trauma, Suzy. Itulah kenapa aku mati-matian mengendalikan diriku. Aku tidak ingin kehilanganmu juga-" satu tangannya terulur mengelus perlahan rambut panjang Suzy yang begitu indah. 
          
          "Tapi aku bukan Sowon, Jimin!" sela Suzy sembari meraih tangan Jimin yang mengelusnya. Lantas mengecup lembut pergelangannya. 
          
          full NC again nih bos ~ gas  baca & vote, thanks <3 
          https://www.wattpad.com/story/348054005

oliviapark1310

Sreett 
          
          "Aku bisa jalan sendiri-" seketika Jiu mengeluarkan protes ketika Taehyung menggendongnya paska pintu mobil terbuka. 
          
          Tak hanya Jiu yang terkejut. Tetapi Boy dan juga beberapa pengawal Taehyung yang lainnya pun, telak kaget. Sebab Bos mereka membawa seorang gadis lain selain Rosé. 
          
          Tapi memang, kalau dipikir-pikir lagi, Bos mereka ini bahkan belum pernah satu kalipun membawa seorang gadis kemari —apartemennya yang baru. 
          
          So, this is the first time. 
          
          
          (ada ranjau NCdi setiap chapter wgwgwg XD) 
          https://www.wattpad.com/story/386989201

oliviapark1310

"Aku benar-benar menyukai Suzy- tidak, aku berani bilang kalau aku jatuh cinta pada putrimu, Paman." Jimin kembali menatap wajah Ayah Bae yang sejak tadi sejujurnya terus memperhatikannya. 
          
          "Tapi jika aku ingin memulai hal yang baik dengan putrimu, bukankah itu artinya aku harus jujur padamu tentang semuanya? termasuk masa laluku yang tidak begitu baik." kali ini Jimin menelan ludah dengan susah payah. 
          
          "Aku tidak mau mengambil resiko kau akan mendengar masa laluku dari orang lain." ada setitik rasa lega tatkala Jimin menyelesaikan ucapannya. Setidaknya dia bisa jujur, itu yang paling penting. 
          
          Sementara itu, Bae Han Kyu sontak mengulas senyum tipis. Memang, anak di depannya sekarang ini masih terlihat sangat muda. Tapi, tak memungkiri jika anak ini merupakan sosok pria yang dia cari untuk putri tersayangnya. 
          
          Jujur, penyayang, juga bertanggung jawab. 
          
          Budayakan vote sebelum membaca ~ thanks >^^<
          https://www.wattpad.com/story/348054005

oliviapark1310

Tau-tau kepalanya sudah disandarkan di bebatuan karang. Entahlah, sepertinya ini ada di dalam gua. Atau di manapun itu, terserah. Jiu sungguhan tak perduli lagi. 
          
          Kesadaran Jiu secara perlahan seolah terkikis. Tubuhnya, pun pikirannya nyaris membeku. Namun di tengah-tengah kesadarannya yang nyaris habis itu, Jiu tahu seseorang tengah menyelimutinya. 
          
          "Dokter! Dokter! Sadarlah!!! Apa kau mendengarku??" 
          
          Lantas orang itu menepuk-nepuk pipinya agar dia sadar. 
          
          "Dengarkan aku, bertahanlah sebentar di sini oke?? aku akan segera kembali!" 
          
          “Huh? apa katanya?! Apakah dia gila? Dia akan meninggalkanku sendiri di sini bersama tikus dan hantu? tidak tidak! Di sini sangat gelap! Kau akan kubunuh jika meninggalkanku!”  
          
          Sesungguhnya Jiu ingin berteriak seperti itu untuk menjawabnya. Tapi sungguh sialan sebab mulutnya benar-benar kelu! Hanya uap yang mengepul keluar ketika dia mencoba untuk berbicara. 
          
          "Kau dengar aku? look! akan ada hadiah untukmu jika kau masih tersadar saat aku kembali nanti...!" 
          
          Tangan-tangan besar itu kini menangkup wajahnya. 
          
          “Jangan tinggalkan aku! Aku takut!” —Jiu side. 
          
          "Kedipkan matamu dua kali jika kau mengerti!" 
          
          Titahnya begitu mutlak. Hal itu telak menjadikan Jiu sontak pasrah, lantas mau tak mau patuh. 
          
          “Cepatlah kembali!” —Jiu side ketika dia melihat Taehyung berlari keluar. 
          
          “Ahhh benar, Taehyung...namanya Kim Taehyung.”  
          
          
          ~ Biasakan vote sebelum membaca, happy reading ^^ ~
          https://www.wattpad.com/story/386989201

oliviapark1310

Sejak dari saat itulah Taehyung tahu kalau si pirang itu adalah kembarannya si bantet Jimin. Dan berkat perkara si burung perkutut Taehyung, dia dan Rosé menjadi dekat. 
          
          Perlahan, Taehyung mulai move-on berkat kehadiran Rosé. Walau sejatinya Taehyung tetap harus hati-hati. Dia tidak mau kalau sampai tersakiti lagi. 
          
          Tapi, 
          
          Rosé is really an attractive girl. This is serious. And honestly Kim Taehyung is attracted in the girl. 
          
          
          New story guys ~ happy reading ^~^ 
          https://www.wattpad.com/story/386989201

oliviapark1310

"Oh kau belum tidur?" 
          
          Jujur, Namjoon agak kaget sebab saat dia duduk tiba-tiba Krystal membuka matanya. 
          
          Krystal menggeleng. 
          
          "I've been waiting for you-" ucap Krystal seraya berusaha untuk duduk. 
          
          Sreett 
          
          "Eummpht-" Krystal spontan terkejut ketika tiba-tiba Namjoon memagutnya paska duduk di depannya. 
          
          Samar-samar tercium bau whiskey yang menguar dari mulut panas Namjoon. Itu menjadikan Krystal mengernyit sembari agak kewalahan mengimbangi pagutan Namjoon yang kian meliar. 
          
          "G-god-hmmph-" Krystal berusaha untuk menahan dada Namjoon supaya pria itu mau berhenti sejenak. Membiarkannya sekedar mengambil nafas sebab Krystal merasa agak sedikit sesak. 
          
          Namun bukannya berhenti, Namjoon justru kian menyeret ciuman panasnya sampai ke leher bahkan ke telinga sang Krystal. 
          
          "-Akkhh-" 
          
          Telak menjadikan Krystal menggigit bibir bawah, begitu kepayahan menghadapi nafsu purba Namjoon yang sangat lihai saat pria itu dengan sengaja memancing gairahnya pula. 
          
          
          Angels First Kiss = END, Happy Reading ~ NamKrys ^~^
          https://www.wattpad.com/story/367865683

oliviapark1310

Sinb menatap mata prianya dengan sorot sayu. 
          
          "Kenapa kau menatapku seperti itu?" 
          
          "Kenapa kau membuatku seperti ini?" 
          
          Bukannya jawab pertanyaan Hoseok, Sinb justru balik bertanya. Menjadikan Hoseok telak kebingungan, 
          
          "Aku membuatmu seperti apa?" 
          
          "Kau membuatku jadi sangat menyukaimu." 
          
          Hoseok yang speechless mendengar kata-kata Sinb itu telak bungkam. 
          
          "Garfield-" 
          
          Hingga suara Sinb kembali membuatnya tersadar. 
          
          "Hmm?" 
          
          "Aku sangat menyukaimu. Aku sama sekali tidak mau kehilanganmu-" 
          
          "Aku juga tidak ingin kehilanganmu, jade-" ucap Hoseok sebelum akhirnya merendahkan diri untuk memagut bibir Sinb yang terkungkung di bawahnya. 
          
          ŤĤĔ ŤŔÚŤĤ = END yagesya ~ happy reading ^^ 
          https://www.wattpad.com/story/369511591