Tawa kita yang bergema, akan terukir abadi.
Tiap canda tawa yang tak berhenti melukis warna
Di dunia kelabu miliku ini
Kuselip rapih di benak, berharap tak akan disentuh masa
Kau adalah lentera kecilku yang menuntun kala gelap meraja.
Sinarmu menerangi kala hidup terasa tak berarti.
Dalam langkah rapuh yang tak berarah
Cahayamu setia menyinari saat harapan menghianati
Komat kamit ku ucap doa semarak untuknya
Sahabat, semoga kita bersurai ceria
Dengan senyum silau tanpa beban di dada
Walau bayangan langkah kita tak lagi seirama
Kala nanti takdir mengetuk
Mungkin kita akan bertemu tanpa sengaja
Di hiruk-pikuk nya dunia yang sibuk
Dan bencengkrama seolah-olah tak ada jeda
Tak semua kisah perlu akhir yang megah
Milik kita selalu ku simpan dalam kelabu
Tak mengucap janji maupun sumpah
Dulu, kini dan selamanya, kau tetap sahabatku
Ketahuilah, namamu tak pernah beku di sudut hati
Engkau mengukir diri begitu dalam di raga dan jiwa
Rinduku tak pernah bersuara, hanya diam menghantui
Selalu tersirat dalam di segala napas dan luka