Permisi, maaf mengganggu sebentar. Aku mau numpang promosi ceritaku ya... Ini FFnya Mark. Kalau suka yang kek Dark Academia gitu, boleh dibaca jika berkenan dan kasih voment makasih ☺️.
***
https://www.wattpad.com/story/237550712?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=orangecokor&wp_originator=rrJOsnoeRFRBxF9oYXZI3nmHvAAgj43geheaZ3rypt94S0YpdV3sD4%2F3MzIKoTnV5iGYqnR93d3RAp886maVWMFYsGvSiqEimnWgtx1yiHIlXtBXkc4BrikCw%2B%2FXY%2BHk
Sinopsis:
"Kau tau, kadang saat tidak semuanya bisa diungkapkan, sastra adalah jalan pintasnya. Apapun bisa ditorehkan lewat pena dan kertas, lalu yang membacanya akan mengerti,"
"Kalau begitu, bisa tuliskan satu untukku? Aku juga ingin mengetahui perasaanmu,"
"Memangnya kenapa? Kenapa kau harus tau perasaan orang lain? Kenapa kau harus berteman dengan banyak orang? Tidak bisa kau diam sendiri saja?"
"Aku... takut merasa sendiri,"
***
Ditengah ke-hectic-an sebagai murid baru Akademi Calixtphonse, Neith bertemu dengan Mark, seorang lelaki pendiam yang merupakan teman sekelasnya dan sering ia temui di perpustakaan rahasia. Meski Neith dan Mark tidak terlalu berbeda dalam urusan 'jumlah teman', tapi Neith selalu ingin mengubah hal itu. Ia ingin menjadi seseorang yang punya banyak teman dan dikenal semua orang.
Lain hal dengan Mark. Mungkin cowok itu masih tetap akan membaca bukunya tanpa bergeming bahkan ketika langit hampir runtuh.
Pada awalnya, Mark dan Neith mungkin bukan kombinasi yang baik. Namun, seiring berjalannya waktu, siapa yang tahu?