"Luck is a part of habbits"
Katanya sih begitu, tapii nyatanya habbits yang baik tuh nggak gampang buat dibangun. Kalau udah tertanam habbits yang jelek, huftt susah deh buat dirubah. Mau mulai aja susahnya pake banget, gimana konsistennya. Dan kalau habbitsnya udah bener dan udah nyaman sama habbits itu, tapi dalam perjalanannya iri, cemburu, jealous sama hidup orang lain yang kayaknya bebas, kesana sini hayoo, maunya santai tapi hidupnya sejahtera, dan.. entahlah ingin menjadi seperti dia dan perlahan-lahan mengubah habbits dirinya sendiri. Bahkan setelah itu terbentuk, dia baru sadar bahwa ternyata habbits yang baru saja ia tanamkan nggak bener. Dia cuma tertutup matanya, tak bisa membedakan mana jalan yang emang disediakan untuknya dan mana jalan yang emang buat orang lain.
Lalu, pas dia mendapatkan hari yang tidak bagus untuknya, sekali lagi ia berpikir bahwa memang benar kalau habbits tuh bakal nentuin masa depannya.. Dan hari-hari yang ia jalani sekarang adalah kompensasi yang ia peoleh dari habbits yang telah ia lakukan selama ini.
So... Meskipun habbits saya belum baik dan masih sangat-sangat membutuhkan banyak training kebaikan.. Tapi yukk kita mulai sedikit demi sedikit mengubah habbits kita yabg jelek. Yaaa mungkin itu sangaaatt susah, ku pun merasakannya tapiii ingat! Daripada kamu mendapatkan hari yang tidak beruntung dimasa depan, lebih baik kamu bikin pencegahan sebelum itu terjadi!
Pokoknya stay life in positive zone!
Sekian.
*setelah sekian lama nggak buka wattpad karena kesibukan kuliah dan kawan-kawannya, akhirnya buka lagi karena emang pengen nulis aja.