orxelean

04 05.22
          	
          	sayup- sayup angin berbisik
          	taka kan aku terusik
          	dalamkeheningam sku terduduk 
          	menatao jendela dengan rasa kantuk
          	
          	"kantuk  

orxelean

Kami pun telah menghadap Tuhan. Tuhan bicara lewat benderang surya yang memuaku walau mata kami tertutup rapat ketakutan. Dia memberkati kami, Dia memaafkan kami, Dia menyempatkan kami untuk kembali dihidupkan. 
          
          Selama dua detik itu kami kembali.  Angin menerpa dengan kasar, matahari bersembunyi dibalik awan. Rasa mual menggerogoti dengan kepuasan. Kami kembali. 
          
          "2 Detik Bersama Tuhan"