dianhauraa

Assalamualaikum, Kak. Maaf, mengganggu waktu luangnya sebentar. Saya mau merekomendasikan karya saya kak, berjudul "Syahadat di Langit Seoul", barangkali kakak tertarik untuk membacanya. Terimakasih 
          
          Blurb:
          
          Park Hyun Jae mempunyai masa lalu kelam yang membuatnya menanggalkan percaya pada Tuhan. Namun, di sela memecahkan misteri kematian Jiyeon kekasihnya, dia dipertemukan oleh alam dengan Muslimah Indonesia bernama Haura Anwar. 
          
          Haura mampu memberi pemahaman baru bagi Hyun Jae, hingga berhasil membuat lelaki ini mempertanyakan lagi jalan pilihannya selama ini. Pun, Hyun Jae terbawa pesona Haura, mencintai gadis ini, malah dianggap lelucon oleh Haura sebab mereka berbeda iman. 
          
          Lalu, bagaimana ujung takdir membawa keduanya? 
          
          
          https://www.wattpad.com/story/250956649?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=dianhauraa&wp_originator=%2BrH5X%2B2ps5KXzMwhz6kqb9ZN2q1HsPYmqkkzsEDWil66Vh4qo5c1wBk4p3EGebugsMEryaqbT5iN25GMWZNOKFBkO2IxO7Ym2AEgGKGqWJLH6JAxmfU%2F6jMq%2FXP1bHhh
          
          
          

Kinanikakina

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

oceancty

Hwalo kak, aku mau promosi cerita nih, kalau nggak berkenan silahkan dihapus ya.
          
          Jadi story ini menceritakan tentang seorang Lee Taeyong yang menjebak seorang Na Jaemin untuk mendapatkan seorang Na Jihyang.
          
          "Seharusnya, saya percaya sama omongan kak Nana waktu itu, biar saya nggak terlalu larut sama permainan kamu, Lee Taeyong!"
          
          Kepoin yuk, jangan lupa vote dan komennya ya, kalau boleh follow juga, kalau mau follback bilang ya..
          
          Happy reading, kak! <3
          
          
          
          https://my.w.tt/J7V3yZNTf9

chacalatte_97

Hai kak, maaf aku izin numpang promosi yaa. Makasih  
          
          Hi, mampir diceritaku yuu. Judulnya 168Hours,
          https://my.w.tt/BC5JLq3kZ5
          Di fiksi ramaja.
          Jan lupa feedback
                Kehidupan tenang Nara terusik dengan munculnya arwah seorang pria yang lebih tua 2 tahun diatasnya. Dan anehnya hanya Nara yang dapat melihat arwah itu. Itu semua menjadikan arwah itu terus memohon bantuan pada Nara.
          "Heh... Lo takut sama gue?" Tanyanya dari balik pintu kamar mandi itu. 
          Pertanyaan macam apa itu? Ya iyalah gue takut, dasar bodoh! Batin Nara.
          "Plis jangan ganggu gue.. Lo mau ngapain ke sini sih tuan hantu??"
          "Bukannya lo yang manggil gue tadi. Gue juga tau kalau elo bisa liat gue tadi di kelas lo." Kata 'hantu' itu santai. 
          Mendengar itu Nara pun menoleh kearah suara. Kelas gue?? 
          What??! Masa cowok yang tadi?? Yakin??