xnaaaa0.

Assalamualaikum.. 
          Mari mampir yuk ke karya baruku, siapa tau jadi suka:)
          
          https://www.wattpad.com/1224344791?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=vanillalate15&wp_originator=dRSrarD%2BFFfDRbChNaFcRDBie3Gb7NKj28kRyvyeqyEv21ByPQvvzty0TmuL8N8NpxL9hdZBmGmcHOxa11qjZmN3ET1%2FWBIvGpxY4KbUUQFQifWXR6HuM6eVCezaJ3HQ

Hai, salam kenal. Mampir ke cerita kakak yuk. Dijamin deh buat kamu suka. Jangan lihat dari berapa banyak pembaca dan like nya ya. Semua cerita itu bagus kok. Kalo mau dibaca. Karena gak coba baca ya gak kan tau bagus apa gak. Vote, komen, and follow kalo lagi berbaik hati. See you. 
          
          https://www.wattpad.com/story/233628952

ARIEL up lgi guyssss
          https://my.w.tt/iQLFIzjvVcb
          Jangan lupa VOTE KOMEN

Assalamualaikum semuanya mau promosi nih barangkali ada yang suka gitu 
          https://my.w.tt/Pe0PUzB8Mcb
          Bantu aku ya
          Oh iya SAlKEN semuanya
          Perkenalkan nama aku n
          Nawal Aisyah Fana
          Umur:15tahun 
          Askot: Madura
          Semoga suka "Ra!" Suara berat seseorang dari belakang membuat gadis yang sedang berjalan di tengah lapangan tersebut menoleh
          
          Gadis itu mendesah kesal saat mendengar suara yang selalu mengganggu paginya, laki-laki itu sangat ia hindari. 
          
          "Ke kelas bareng yuk?" ucap Ariel saat sudah sampai di hadapan gadis tersebut 
          
          "Idih, sapa lo?!" jawab Aira dengan wajah menekuk kesal 
          
          Laki-laki itu berdecak kecil lalu menghela nafasnya kesal 
          
          "Ra.. Please.." laki-laki itu memohon dengan wajah memelas 
          
          Gadis berparas cantik bernama Aira Maharani itu terdiam.  
          
          Bukannya Aira tidak peduli pada laki-laki di hadapannya, hanya saja akan panjang ceritanya jika ia menuruti kemauan laki-laki itu
          
          "Ra? Jawab napa, jangan cuek gitu dong ntar cantiknya ilang loh" goda laki laki itu sembari tersenyum penuh arti
          
          "Dih? Gue ga bakal kemakan omongan buaya lo kali" ucap Aira sembari menatap jengah laki-laki itu 
          
          Namun tanpa aba-aba, laki-laki itu merangkulnya tanpa izin 
          
          "Karena lo ga mau dengan cara baik-baik, gue paksa" ucap laki-laki itu sembari mulai mengayunkan kakinya, melangkah ke arah koridor sekolah 
          
          "Ariel!! Lepasin!!!" Aira berusaha melepas rangkulan Ariel dengan seluruh tenaganya 
          
          "Gak mau" 
          
          "Ariel Antanio!!!Lepasin gak?!" bentak Aira membuat langkah kaki laki-laki yang ia panggil Ariel itu terhenti 
          
          "Cie, manggil nama lengkap gue" goda Ariel yang membuat Aira semakin jengah berada di sekitar Ariel
          
          
          Yuhuuuu

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice