“Dijodohin? Kan Mas Esta udah nikah sama aku.” Entahlah, aku yakin ini ucapan aku bodoh banget. Ya, semua orang tahu aku ini siapa, kan?
“Kemarin Esta nolak perjodohan ini karena katanya udah punya calon istri dan ternyata itu kamu,” jelas Mbak Hikmah melirikku. Aku masih belum percaya, karena Esta tidak menceritakan ini padaku.
“Esta kan selama ini jauh banget dari agama, jadi dia butuh pendamping kayak Rahmi ini buat membawa dia ke jalan yang lebih baik sekaligus jadi guru spiritual dia.”
Aku sangat tertohok mendengar ini. Semesta butuh pendamping seperti Rahmi? Dan aku? Maksudnya sangat tidak pantas untuk Mas Esta?
Maaf Kak udah spam, mampir yuk :)
https://www.wattpad.com/story/303795560
Terima kasih