Hai, excuse me
Maaf mengganggu, yuk mampir baca Sinopsisnya.
Kemudian, baca part-nya. Siapa tau berjodoh.
Merci
https://www.wattpad.com/story/251846710-zarch-dealin
Sampai di ujung gang kosong, Damian tetap mengikutinya. Dea sadar, jika ia sedang diikuti seseorang. Ia menghilang di balik tembok, ia bersembunyi. Damian yang kehilangan jejak Dea, segera turun dari mobilnya. Mencari langkah Dea. Dea keluar.
Dengan gerakan cepat Dea memiting leher Damian,"ngapain Lo ngikutin Gue?" tanya Dea dengan nada Kesal.
Ya. Dea masih kesal dengan Damian. Damian mencoba melepaskan tangannya yang tertahan Dea. Dengan gerakan cepat ia berhasil, dan menahan pada tembok dibelakangnya. Dengan kedua tangannya yang menjadi kukungan.
DEG!
Mata mereka saling tatap malam ini Damian tidak, menggunakan soflent–nya. Pemuda itu untuk kesekian kalinya terpesona pada Dea, dan Dea untuk pertama kali jantungnya berpacu cepat karena seorang pemuda.
Dea gadis itu seperti terhipnotis oleh kedua mata heterocomia milik Damian, yang seharusnya sudah Ia berikan pada Mard. Tubuhnya sangat kaku untuk digerakkan. diantara bangunan tua tersebut mereka mencoba menormalisasikan detak jantungnya angin berhembus kencang malam ini, membuat genteng tua diatas mereka tergerak jatuh. Refleks Damian mendekatkan wajahnya pada Dea.
Bibir mereka bersentuhan, hanya sekejap. Setelahnya Damian melepaskan Dea dari kukungannya. Masih dengan Shocknya Dea melangkah dan tersandung botol kaca. Membuat dirinya terjatuh dan terluka. Karena batu yang tajam membuat lututnya robek.
Damian membantu Dea masuk kedalam mobilnya. Saat didalam mobil Dea menatap manik mata heterocomia milik Damian yang fokus pada jalanan. Seperti pusaran air ditengah laut, yang siap menelan apa saja. Dea merasakan pusaran air tak kasat mata tersebut. Aroma mint yang menempel di hidungnya kini menguar kedalam hidung, seperti menggoda Dea untuk melakukannya lagi dan lagi.