pen-z0

Cerita Fiksi dan ada versi AU dengan username yang sama.
          	
          	Buat yang cari bacaan romantis ala-ala perkuliahan yang mirip kaya makan es balok (dingin diluar cenut-cenutan didalam).
          	
          	Dicoba-coba dulu................
          	
          	https://www.wattpad.com/story/310413197?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=pen-z0

pen-z0

Rekomend.....
          
          Ceritanya kak diversiterra punya vibes yang udah lama aku cari. Alurnya ngalir, penulisannya rapi, dan pas dibaca stylenya agak ngingetin aku sama karya kak Ayip atau kak Nisa. Seneng banget akhirnya ketemu lagi tulisan dengan rasa seperti ini.
          
          (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤(⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)
          
          https://www.wattpad.com/story/404915076?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=pen-z0

pen-z0

Cerita Terakhirku.
          
          Siapa tahu ada yang belum mampir dan berkenan memberi sedikit waktunya untuk mencintai ceritaku.
          
          Terima kasih untuk 100 pengikut, juga untuk semua cinta (votmen) yang selalu hadir di setiap ceritaku.
          
          Awal menulis, murni karena notifikasi yang sunyi dan banyaknya penulis kesayangan yang hiatus. Jadi, Naf menulis hanya karena iseng dan penasaran ingin membuat cerita sendiri.
          
          Hadir selama satu tahun ini, Naf tentu belum merasa cukup apalagi puas—karena masih banyak kesalahan dalam kepenulisan, terlebih alur yang kadang menyeleneh sesuka hati.
          
          Menulis tidak semudah yang dibayangkan. Meluangkan waktu untuk menulis pun tidak sesederhana itu. Para penulis yang bisa bertahan bertahun-tahun, mereka benar-benar luar biasa w⁠(⁠°⁠o⁠°⁠)⁠w.
          
          Karena itu, Naf ingin kembali menjadi pembaca dan votmen aktif seperti dulu. Setelah menulis, Naf jarang membaca karena rasa minder yang singgah tanpa diminta.
          
          Menginjak kepala dua, Naf sadar untuk tidak memaksakan diri mempublikasikan cerita yang menurutku belum pantas.
          
          Oke segini saja, Naf orangnya memang rewelan ⊂⁠(⁠(⁠・⁠▽⁠・⁠)⁠)⁠⊃。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
          
          Salam cinta...
          https://www.wattpad.com/story/403071763?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=pen-z0
          

pen-z0

@Macan_Batix Terima kasih kak atas masukannya (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)♡⁠(⁠>⁠ ⁠ਊ⁠ ⁠<⁠)⁠♡
Reply

Macan_Batix

@ pen-z0  Tetap semangat menulis ya.. Jangan lupa, terus asah bakat menulismu. Luaskan pandanganmu tentang dunia literasi. Coba sesekali join event menulis fiksi umum atau gabung dalam grup kepenulisan d sosmed. Supaya kamu ada insight positif. Sayang, kalau bakatnya cuma dipendam aja. Terus semangat yaaaaa... (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤ 
Reply

pen-z0

D: BDC
          
          Malam itu berubah jadi debat sengit. Suara meninggi hingga membuat Mikoto dan Mito masuk ke ruangan. 
          
          Mito cepat menengahi, sebelum keributan melebar. Sasuke berakhir ditarik telinganya oleh sang mama, dipaksa diam dengan wajah masam.
          
          Sorot sendu neneknya membuat Sasuke tidak mampu melawan lagi. Ia hanya bisa menerima dengan berat hati.
          
          Namun di dalam dirinya, penolakan masih kentara. Ia bukan hanya menolak menjadi penerus, tapi juga menolak pertemuan dengan gadis yang namanya tercantum di dokumen itu.
          
          Hinata Hyuuga.
          Nama itu saja sudah cukup membuatnya muak.