idsexy

KegateLan
          Suda d up...
          Part 36 (My secrets...)
          Khusus part 36 Semua umur boleh baca part ini 
          
          Cuplikan adegan Ali  dan Sisy:
          
          "Satu lagi, gua benaran gak mau lu dekat-dekat sama cowok bernama King itu! Gua rasa lu tau kan lu harus apa? Jauhi dia Sisy Queen Dirga!"
          
          "Tapi....," suara Sisy tertahan melihat rahang Ali yang kembali mengeras.
          
          "Cukup gua Sisy, lu cuma harus memikirkan itu,"
          
          Sisy tertegun mengalihkan matanya tidak lagi melihat Ali. Menjauhi Kak King itu sama saja seperti menjauhi kakaknya sendiri.
          
          Maaf aku gak bisa Li, dia yang kubutuhkan saat ini. Dia yang tau segala luka dan penderitaanku dulu.
          
          Ali melihat diamnya Sisy seakan gadis itu melawan perkataannya.
          Ali menarik dagu lancip Sisy memaksanya melihat ke arahnya, wajah Ali tidak lagi bersahabat, "Jangan pernah berfikir untuk melanggar apa kata gua karena gua gak suka di bantah,"
          
          
          Bagi siapa saja yg sudah cukup umur dn mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/zwfGzB1WY2
          
          

yurriansan

Hallo, aku Yurrian San--Author Wattpad--.
          Salam kenal.
          
          
          Aku sudah membuat cerita Romance Komedi.  kamu mau membacanya?
          
          Ini kisah Mahaprana Sultan, remaja asal Banjarmasin yang bertemu dengan Yasmin, si gadis miskin yang mengharap berjodoh dengan cowok kaya raya.
          
          Siapa sangka, Yasmin yang dewasa dan galak, harus berurusan dengan Ran yang masih ke kanak-kanakkan dan sedikit mesum.
          
          
          
          
          Ran menunduk. Sebenarnya kasihan juga dia. Mungkin benar kata Mas Agung, hidup Ran penuh tekanan. Makanya jadi banyak halu.
          "Ya udah, deh, jangan diambil hati," bujukku padanya.
          "Gak, kok," jawab Ran. "Aku cuma kepikiran, apa bener keluargaku udah nggak ada yang peduli denganku."
          Ran mendesah. "Apa mereka gak anggap aku sebagai keluarga lagi?"
          "Mungkin enggak. Siapa tau mereka lagi cari kamu, tapi belum ketemu.
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          Aku menghela napas dengan kasar. Anak ini! aku membatin. Kucopot sandalku, lalu ku tampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          
          Klik saja
          
          https://my.w.tt/X5zdVgYWE1