V. E.

QUANXI IS BACK! MY BELOVED, BEAUTIFUL LADY IS BACK!! THANK YOU FOR THE SURPRISE FUJIMOTO /cries

Sebenernya konsep mitologi di seluruh dunia itu sama aja. Ada elemen alam, maka ada pula dewa untuk satu elemen alam yang spesifik itu. Semua ini berawal dari kaum manusia kuno penganut animisme dan/atau paganisme yang berusaha membuat fenomena-fenomena alam yang terjadi di sekitar mereka jadi lebih masuk akal. Tapi karena sistem kepercayaan ini, mereka jadi generasi manusia yang paling menghormati alam. Atau paling enggak, lihat aja deh suku-suku pedalaman yang enggak terpengaruh sama dunia modern. Mereka hidup lebih dekat dengan alam, kan?
          
          Apa iya kita harus balik ke kepercayaan kuno begitu buat bisa lebih menghargai alam? Soalnya di zaman modern begini alam udah kayak enggak ada apa-apanya di mata manusia.

Heran sama author-author wattpad yang nulis buku berjudul Antagonis inilah, Antagonis itulah. Kalau si antagonis ini karakter utama di cerita lu, ya otomatis dia jadi protagonis lah. Hadeh.
          
          Siapa sih yang mulai trend ini?

Akashi Seijūrō from Kuroko no Basket is the male version of Makima. Both of them are conqueror, but none of them have freedom of their own. Sucks to be them, if you ask me.

Aku nemu fanfic Kuroko no Basket yang bagus di AO3. Bagus dari segi karakterisasinya, gaya kepenulisannya, bahasanya, plotnya, dynamic antar karakternya. Pokoknya sempurna buat standar bacaanku, tapi kekurangannya cuma satu.
          
          FANFIC-NYA ENGGAK DISELESAIN SAMA AUTHORNYA DAN UDAH GA DIUPDATE SEJAK TAHUN 2017 AAAAAAAAAAAA MAU NANGIS T____T

Kangen nonton Kuroko no Basket. Kangen Tetsu-chan juga T_T

Baca one-shot-nya Tatsuki Fujimoto yang judulnya Imouto no Ane dan aku... aku....
          
          Hm.
          
          Fujimoto sensei, itu manga arti tersiratnya apa O_O

Cinta banget sama The Winternight Trilogy-nya Katherine Arden. Aku baru baca The Bear and the Nightingale, sih, tapi aku ngerasa udah terikat sama dunia dan karakternya. Penulisan ceritanya bikin aku ngerasa kayak lagi baca dongeng, dan yang lebih menariknya lagi, karena latar tempat dan waktu buku ini di Rusia  sekitar abad ke-14, aku jadi lumayan tertarik sama budaya dan mitologi Rusia.
          
          Buku ini belum ada terjemahan Bahasa Indonesianya, tapi kalau kalian ngerti bahasa Inggris, aku rekomendasiin buku ini.

Aku rasa Aki dan Quanxi bakal jadi temen ngobrol yang pas. Apa lagi kalo mereka ngobrolin tentang betapa chaotic-nya hidup dengan fiend yang agak-agak susah diatur. Ya y'know lah. Aki tinggal bareng Denji dan Power, Quanxi tinggal bareng Cosmo, Long, Pingtsi dan Tsugihagi.
          
          Aku bisa bayangin Aki dan Quanxi duduk di teras/balkon sambil ngopi dan ngerokok dengan topik obrolan yang bikin mereka terkesan kayak orang tua yang lagi ngomongin anak-anak mereka yang bermasalah sementara di latar belakang, Denji, Power, Cosmo, Long, Pingtsi dan Tsugihagi sibuk ngeributin hal-hal sepele. Mungkin kayak ngeributin kartun yang lagi mereka tonton di TV.
          
          Aw frick. Now I wanna write a fic about this particular scenario.

I'm turning 21 today. Not excited at all