pasya ananda septiani

          Hai kak,numpang promosi dong.
          Ini adalah karya pertama aku loh.
          Siapa tau ada yang tertarik,bantu ramehin juga dong biar aku semangat nulisnya.
          
          BE MY ZING.
          https://www.wattpad.com/story/295328127?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info℘_page=story_details_button℘_uname=Ziarsbe9b℘_originator=2egxr8RUzYjYwbvgOtlM948d%2F6tPV%2ByT7ruLjRHwxRI5lS%2FaahN6DsTrXy%2FufXKFSD5NdH36W2rhg6I3SCkiR76rltTb%2F3Mq5UWlhcjjLOhVIP2RZ5tvEzzbse7uDoxl

✿ HAI! PERMISI ✿
          
          Maaf mengganggu v³v
          
          Zarch Dealin on wattpad  in progress
          
          
          ❥
          
          "Mana dirimu yang katanya hebat? Apa akulah penyebab dari tiadanya ayahku?" Mard tak menjawab, ia terus memuntahkan darahnya ke lantai. Tangan Berthon meraih darah itu membuatnya menempel di telapaknya yang besar, ia mengarahkannya pada wajah Mard. Membuat darah-darah itu menempel di wajahnya, "Gak ada salahnya menjilat darah sendiri." 
          
          Ucapan Berthon benar-benar membuat nyali Mard menciut makin menyusut, ia tidak pernah membayangkan akan seperti ini. "Apa kau sudah bahagia?" Lagi-lagi ia tidak dapat menjawab pertanyaan dari Berthon, ia merasa nadinya mulai melemah bahkan sebelum Bella benar-benar melancarkan tindakan selanjutnya.
          
          ❥
          
          
          Penasaran? Yuk lanjut baca, apa yang sebenarnya terjadi.
          
          
          
          
          https://www.wattpad.com/story/251846710?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android