putritidurly

Hai, Dear.
          	Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku menulis di sini. Rasanya seperti… ini akan menjadi sebuah awal lagi. Sebuah permulaan baru.
          	
          	Seperti kalimat yang sering kita dengar, "Dimulai dari nol, ya, Mbak."
          	Ya, benar. Aku akan memulai semuanya dari nol—bukan hanya hidupku, tapi juga tulisan dan nama penaku. 
          	
          	Setelah beberapa kali mencoba menyalurkan tulisan ke berbagai media lain, aku akhirnya menyadari satu hal: aku butuh wadah yang lebih luas, lebih leluasa—tempat di mana kata-kata bisa mengalir tanpa batas. Bukan hanya disimpan diam-diam dalam buku harian, lalu terlupakan begitu saja. Tak kubaca kembali.
          	
          	Aku ingin menulis lagi.
          	Aku butuh menulis.
          	Untuk mengekspresikan hal-hal yang sulit kuucapkan dengan lantang. Hal-hal yang memenuhi isi kepalaku, dan hal-hal yang terlalu rumit untuk diceritakan begitu saja.  
          	
          	Karena dengan begitu, aku merasa lebih hidup.
          	Bukan hanya lewat lisan, tapi lewat aksara yang kutulis diam-diam.
          	

putritidurly

Hai, Dear.
          Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku menulis di sini. Rasanya seperti… ini akan menjadi sebuah awal lagi. Sebuah permulaan baru.
          
          Seperti kalimat yang sering kita dengar, "Dimulai dari nol, ya, Mbak."
          Ya, benar. Aku akan memulai semuanya dari nol—bukan hanya hidupku, tapi juga tulisan dan nama penaku. 
          
          Setelah beberapa kali mencoba menyalurkan tulisan ke berbagai media lain, aku akhirnya menyadari satu hal: aku butuh wadah yang lebih luas, lebih leluasa—tempat di mana kata-kata bisa mengalir tanpa batas. Bukan hanya disimpan diam-diam dalam buku harian, lalu terlupakan begitu saja. Tak kubaca kembali.
          
          Aku ingin menulis lagi.
          Aku butuh menulis.
          Untuk mengekspresikan hal-hal yang sulit kuucapkan dengan lantang. Hal-hal yang memenuhi isi kepalaku, dan hal-hal yang terlalu rumit untuk diceritakan begitu saja.  
          
          Karena dengan begitu, aku merasa lebih hidup.
          Bukan hanya lewat lisan, tapi lewat aksara yang kutulis diam-diam.
          

Ri_Sezen9

Jangan lupa mampir ke cerita aku ya Kak..
          
          ORIGAMI
          
          Udah update part 3, sebuah kisah seorang crosshijaber yang bakalan berubah karena seorang mahasiswi biasa. Akankah berakhir dengan bahagia atau malah timbul perpisahan?
          Cus cek aja  :)