yang paling menyakitkan dari meninggalkan dan tinggalkan adalah rasa ingin bertahan namun aku sadar yang aku peluk sekarang adalah diriku sendiri. selalu ada alasan untuk merelakan, bahkan kata-kata saja tidak mampu mentransmisikan makna yang ada dalam kepala. hidup semakin serasa menjadi sampah, aku yang tidak pernah bisa cukup untuk dirimu yang teramat baik. aku yang semakin merasa bersalah, karena tau bahwa jalan kebaikanmu tertutupi olehku. jangan tanyakan bagaimana hancurnya aku, mungkin ini kehancuran yang benar-benar meleburkan harapan dari hidupku. jika sebelum bertemu denganmu aku percaya akan mimpi dan setelah bertemu aku yakin akan keajaiban. kini, setelah ditinggalkanmu, aku tidak yakin akan menghadapi hari esok lagi.