aurigariga

Hallo semua nya. Aku up cerita baru nih! Tentang Aleeza si mahasiswi cantik dari Jurusan Seni dan Ergin mahasiswa tampan dari Jurusan Teknik. Yukk langsung dibaca Prolog dan Bagian Satu sudah di update. Btw cerita ini akan di up setiap hari loh! Skuyyyyy langsung baee klik link https://www.wattpad.com/story/279340442?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=shabrinaazzhrs&wp_originator=N%2F%2FjV9sMvnamJf2%2B5OTjVlTi0cTBMz6b1lwJAt916M34ZTJEeFLchkRJyx3JgYMbuMz%2BlL%2FJ4K91ZOZ4GSYXeSMtrl6%2FG3p5ol%2BHdiJ%2B49r3x7TxWZBQ%2Bjdlo9azSbKk

Zillahzara97

an_ssky

"Tolong accept undangan grup yang baru saya buat. Terima kasih."
          
          Kira-kira, gimana perasaanmu kalau dapat Line kayak gitu dari kakak tingkat yang galaknya minta ampun? Yuk, intip perasaan Adis yang mengalami hal itu secara langsung. Di-chat sama kakak tingkat ganteng, tapi galaknya nggak ada lawan. 
          
          Yuk, cus ke update-an terbaruku: "5th Day" dari ceritaku "Day With Yesterday". 
          Klik link ini, ya!
          
          https://my.w.tt/eDtqWTunkbb

Fahmianwaarr

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :),;)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice