Hai, kamu... Izin ya, coba baca ini sebentar...
"Dia tidak pernah mencoba membuatku jatuh cinta. Tapi entah bagaimana, setiap hujan turun, namanya selalu jadi alasan kenapa aku nggak ingin pulang terlalu cepat."~Rani.
Aku datang ke kopitiam itu hanya untuk satu alasan: melarikan diri sebentar dari hidup… dan diam-diam memandangi barista paling dingin yang pernah aku temui—Leon.
Dia jarang bicara, jarang senyum, dan terlalu tenang seolah dunia di sekitarnya tidak pernah cukup penting untuk menggoyahkan ekspresinya. Sampai hari itu, langit turun hujan deras, dan Leon berdiri di depanku sambil mengulurkan payung hitamnya.
“Balikin kapan-kapan.”
Kalimat sederhana. Tanpa senyuman. Tapi justru karena itu… jantungku berhenti sepersekian detik.
Payung itu membawaku pada kenyataan baru—bahwa di balik tatapan dinginnya, tersimpan sesuatu yang tak pernah aku duga. Perhatian kecil. Isyarat halus. Dan perlahan… kehangatan yang cuma dia tunjukkan padaku.
Sejak hari itu, hujan bukan lagi pertanda sendu.
Hujan adalah awal dari cerita kami.
Ini bukan kisah cinta manis yang langsung berakhir bahagia. Ini tentang dua orang yang sama-sama takut jatuh cinta—tapi nggak bisa menahan diri untuk saling mendekat.
Siap jatuh cinta tanpa sadar? Klik ‘Read’ sekarang dan biarkan tatapan dingin itu perlahan mencair hanya untukmu. https://www.wattpad.com/story/399600935
Terlebih, kalau kamu tipe pembaca yang suka tarik-ulur emosi, konflik tanpa drama berlebihan tapi penuh makna—cerita ini wajib kamu ikuti. Sekali baca, dijamin susah berhenti. Ambil earphone, putar lagu favoritmu, dan ikuti perjalanan dua hati yang nggak sengaja saling menemukan. Saat kamu baca ini… mungkin kamu juga akan menemukan dirimu.