HarukaHaruuca

Hi kak salam kenal. Jika suka genre cerita romance, fantasi, bisa mampir ya. Siapa tahu suka ^^
          
          Blurb :
          
          "Bolehkah aku egosi, demi bisa menjadi milikmu ... dan melupakan fakta bahwa kau saudara tiriku?" 
          
          Bisakah mereka menabrak penghalang itu?
          
          Atau sebuah takdir yang terlanjur berantakan dapat diubah oleh sebuah kalung yang dapat membawanya ke masa lalu, demi mengubah takdir. 
          
          
          https://www.wattpad.com/story/365001494?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=haruuca

penahijrah1981

Assalaamu'alaikum,
          
          Dear Kak Aysa, salam kenal. Terima kasih telah berkenan Follow cerita Ummi. ❤
          
          Kalau ada keluangan waktu, silahkan mampir baca, Votes & komen di cerita Ummi lainnya.
          
          Ada "Love Manner", "Dua Cincin", "Selaksa Cinta",
          "Menaklukkan Mount Everest" & "Flower of Love."
          
          Happy reading, wasallam.
          (Nadia)

ravkita

@ penahijrah1981  wa'alaikumussalam, iya in syaa Allah kak Nadia
Reply

Yourhoney1991_

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  
          
          Https://www.wattpad.com/story/173217135  

chocoovanilaa