Dear kamu,
Pernikahan itu ibarat sholat.
Kaulah imamnya. Ijabmu harus semantap niat sholatmu. Gerakan sholatmu, harus seikhlas maharmu. Al fatikhah yang diaminkan makmummu, laiknya titah yang di iyakan oleh istrimu. Sakinah, mawaddah wa rohmah yang kau perjuangkan, harus tetap kokoh, sekokoh masjid tempat ibadahmu.
Dan semua itu, di butuhkan iman yang tangguh.
Karena tak ada ibadah yang diterima kecuali dengan iman.
Jadi tolong jawab aku.
Apa gunanya membangun masjid baru bersama ku, jika masjid lamamu jauh lebih kokoh nan menentramkan?
Gimana, tertarik baca novelnya?
Yuk, tengok kisah cinta Fathaan dan Alyn
Di "Makmum Masbuq"
www.wattpad.com/user/nidamisywa