artofes

Hallo kak maaf ya sebelumnya. Saya penulis baru disini.
          
          Siapa tahu kakaknya berkenan mampir ke karya pertama saya. Terimaksih
          
          Judul: Naralian
          Penulis: Pencatatkecil_
          
          Sinopsis:
          
          Nara tumbuh dengan bayang-bayang takdir kelam, terjebak dalam stigma pembawa sial setelah kehilangan orang tuanya dalam kecelakaan tragis. Dia terbiasa hidup dalam kesendirian dan kebencian terhadap sang kakak, terluka oleh masa lalunya yang penuh intimidasi. Namun, hidupnya berubah saat bertemu Lian, seorang pemuda berandalan yang sedang belajar mencintai.
          Mereka saling jatuh cinta, Nara ingin menyerah pada takdir, tapi Lian berjuang untuk memberi Nara kebahagiaan yang selama ini tak pernah ada dalam catatan kehidupannya.
          
          Namun tak selayaknya cerita dongeng, semuanya tak semudah itu. Lian bukanlah pangeran berkuda yang memang sudah ditakdirkan untuk menyelamatkan tuan puteri. Ia hanyalah laki-laki biasa denga masalahnya sendiri.
          
          Akankah mereka memang ditakdirkan bersama atau malah hanya bagian perjalanan takdir mereka masing-masing?
          
          https://www.wattpad.com/story/400066328?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=pencatatkecil_

yongmi96

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice