rindayanti

Aku hanya bisa melihat mu dari jauh
          Aku ingin sekali melihatmu dari dekat
          Tapi itu sangat tidak mungkin
          Kamu yang aku inginkan
          Aku masih menunggumu
          Hati ini masih sama untukmu
          Aku menolak lelaki karena untukmu
          Aku tidak mau orang lain masuk ke hatiku
          Aku hanya ingin kamu
          Cuma kamu

Kita kenal sangat dekat
          Buruk baiknya kita sudah tau
          Tapi kenapa sekarang seakan   kamu tidak mengenalku, seakan aku ini orang asing
          Lalu kamu melupakan status kita yang kita pertahankan bertahun tahun.

Ketika aku mulai melupakanmu
          Kamu menghubungiku lagi
          Aku sudah jauh naik tangga
          Tinggal satu langkah lagi ke puncak
          Seolah aku langsung terjatuh lagi ke lantai bawah
          Begitu hebatkah energi mu kepadaku?
          
          

Entahlah, semakin aku melupakanmu semakin aku ingat kamu. Kamu slalu datang kedalam mimpiku dengan suasa indah. Dan sekarang kamu datang kemimpi ku lagi disuasana yang tidak ingin aku mimpikan. Sehingga engga aku untuk tidur kembali merangkai mimpi. Dadaku sesak bila mengingat mimpi itu.

Pertanyaan pertanyaan kepadaku,, aku tidak bisa menjawabnya. Kenapa dulu kita bertemu lagi? Kalau sekarang berpisah lagi! Hatiku sakit. Aku ngga sanggup melihat kamu bersanding di kursi penggantin bersama orang lain. Dulu kita slalu bercerita tentang keluarga kecil kita  nanti, tapi sekarang kamu membina keluarga bersama orang lain.

Kamu bahagia aku juga bahagia
          Tapi itu sangat munafik untuk aku ucapkan
          

Tutupilah kebaikanmu selagi keburukanmu ditutupi.
          

He does not care? It is okay

mungkinkah kita akan berpisah saat ini? oh sungguh aku sangat tidak mau. tapi aku tidak munafik aku tidak kuat bila harus bertahan terus menerus disakitin. maafkan aku. aku sayang kamu selalu tapi aku tidak ingin melanjutkannya cukup sudah kamu menyakiti aku. aku ingin bahagia walaupun kebahagian itu tidak sempurna tanpa kamu. tapi ini adalah keputusanku. taukah kamu? disaat disana kamu bersenang senang dengan perempuan lain disini aku menunggu kabar darimu. bodohkah aku? sangat. sakitkah aku? sangat.. makasih atas kenangan yang telah kaau berikan kepadaku selama ini. kamu akan slau ada dihati.

huft lelah