Hello para reader's yang aku sayangi
Aku minta maaf ya, kalo aku slow banget updatenya. Mohon dimaklumi, karena aku juga lagi banyak banget kegiatan akhir-akhir ini. And yeah... seperti yang aku bilang tadi, buat siapapun diantara kalian yang mungkin pernah ada diposisi Vanilla.
Kalian harus ingat gimana proses kalian untuk bertahan sejauh ini, walaupun kadang prosesnya pelan banget. Tapi it's okay, itu tandanya kalian itu seseorang yang kuat, dan bukti kalau kalian mampu bertahan walaupun yeah prosesnya mungkin lambat. Medusa Trauma atau apapun trauma yang kalian alami itu nggak nentuin siapa kalian sebenarnya—itu cuma bagian kecil dari cerita hidup kalian. Kalian itu manusia, yang lagi belajar bagaimana mencairkan luka sedikit demi sedikit. Kalian pantas buat sembuh. Pantas buat ngerasa aman. Dan kalian juga pantas ngerasain cinta tanpa harus takut.
Dan satu hal penting yang pengen aku tambahin:
Kalau kalian pernah mengalami Medusa Trauma, atau kejadian yang bikin kamu ngerasa beku, takut, terdiam—tolong jangan pendam sendiri ya.
Coba cerita ke orang yang kalian bisa percaya. Nggak harus banyak, cukup satu orang yang bisa dengar dan peduli. Dan kalau memang perlu, jangan ragu buat lapor ke pihak yang berwenang. Kalian berhak dilindungi, kalian juga berhak merasa aman. So... jangan nyerah, ya. Kalian nggak sendirian. Dan yang pasti—kalian jauh lebih kuat dari yang kalian bayangin.
Terakhir, soal cerita aku yang sedang kalian baca saat ini "My Profesor" aku tahu, mungkin cerita ini cukup kontroversial dan agak tabu. Tapi aku harap, kalian bisa ambil hal-hal baiknya, nilai pelajaran yang bisa dipetik... dan buang jauh-jauh hal-hal buruknya.
Karena di balik setiap kisah, pasti ada makna yang bisa kita renungkan—dan kadang, pelajaran terbaik datang dari tempat yang nggak kita sangka.
Terima kasih udah tetap setia baca dan nemenin cerita ini sejauh ini. Kalian semua berarti banget buat aku
Dengan penuh rasa sayang,
Penulis
