saimli_aid

Bila stress berat muncul rasanya mau dipeluk, tapi nggk ada yg meluk'(

saimli_aid

Ada kemarahan yg mengendap di dalam diriku, aku pernah berusaha keras mengubah diriku menjadi sosok yg tak menginginkan apapun meninggalkan semua obsesi, tapi ketika peluang untuk mewujudkan obsesi itu hadir kembali setelah aku sukses menjadi seseorang yang tanpa apa-apa aku tidak senang, aku marah. Sebab aku harus kembali menjadi sosok yang sudah ku buang dgn susah payah.  Terdengar remeh tapi itu seperti penyakit kronis bagiku..

rismajk123

Haloo kakk 
          Aku udahh baca Guhan indigo, bagus bangettt kakkk, ceritanya seruu
          Itu ada s2 nya ga kaa? 

rismajk123

@ saimli_aid  Kak, aku seneng banget sama ceritanya sampe nagih lanjutannya. Semoga kakak bisa nemu ide lagi yaa, aku bakal terus nungguin karya kakak. Semangat terus nulisnya, kak!
Reply

saimli_aid

@ rismajk123   rencananya sih ada, cuman aku lagi buntu di cerita ini, udah pernah ku tulis beberapa chapter lanjutan tapi ku tarik lagi karena nggak dpet ending.
Reply

aabigailcaroline

Hai, izin promosi !!♡
          
          Pernah nggak sih, nemu orang yang keras kepala banget… tapi diam-diam dia punya sisi rapuh yang bikin kamu pengen jaga terus?
          Itu yang dirasain Ren sejak Dio pindah ke asrama.
          
          Cerita ini bukan BL ya, tapi bromance—kisah persahabatan dua anak remaja yang sama-sama lagi belajar berdamai dengan diri sendiri.
          
          Ada tawa, ada benturan, ada momen hangat yang bikin kita inget: kadang, sahabat itu bisa jadi tempat pulang terbaik ♡♡
          
          https://www.wattpad.com/story/401681072?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=aabigailcaroline

saimli_aid

Tidak menyenangkannya dlm hobi menulis ini adalh.. satu cerita belum selesai muncul ide cerita baru. Setelah dibuat muncul lagi yang lain, dan alhasil bnyk cerita yg mangkrak.
          
          Percaya atau tidak, tumpukan cerita di sini sama dengan tumpukan kertas yg ku tulis dengan Pena yang kini telah berdebu.