salsabillars16

dan untukmu. Lenyaplah saja bersama waktu. 
          	Sia sia saja dulu aku berharap sebuah kebaikan. Kau malah bangga dengan apa yang sudah kau capai selama ini. Menghancurkan hati hari tak berdosa? Mau seperti politikus kau?! Menebar harap, menyuarakan mimpi, lalu mencabik cabik pada akhirnya. Pantas saja tak ada percaya pada omong besarmu. dan yang membuka gerbang ketidakbajikan itu adalah temanmu sendiri. Yaa. Lempar saja semua percaamu padanya. Orang akan senang hati tidak percaya padamu. 
          	Terimakasih!

salsabillars16

dan untukmu. Lenyaplah saja bersama waktu. 
          Sia sia saja dulu aku berharap sebuah kebaikan. Kau malah bangga dengan apa yang sudah kau capai selama ini. Menghancurkan hati hari tak berdosa? Mau seperti politikus kau?! Menebar harap, menyuarakan mimpi, lalu mencabik cabik pada akhirnya. Pantas saja tak ada percaya pada omong besarmu. dan yang membuka gerbang ketidakbajikan itu adalah temanmu sendiri. Yaa. Lempar saja semua percaamu padanya. Orang akan senang hati tidak percaya padamu. 
          Terimakasih!

salsabillars16

Biarkan malam menyelimuti sayup sayup rasa kantukku disini. Aku hanya ingin menulis perihal beberapa bait perasaan. Tidak akan banyak banyak sebab mata sudah tidak bisa diajak kompromi. Tulisan ini aku tujukan untuk mengkritik moral yang sedang marak maraknya terjadi krisis. Termasuk didalamnya brrnama Andy(bukan nama sebrnarnya). Bukan maksud hati ingin mendakwa kepribadian oranglain secara sepihak, namun BAGI ku, Andy(sebut saja demikian) sudah kelewatan agaknya. Seenak jidat memperlakukan perasaan orang semaunya, tapi saat di kritik justru menghujat balik dan berdebat. Tidak masalah sebenarnya. Maklum maklum saja jika dia bermaksud membela diri atau mengklarifikasi. Tapi kesalahan besar yang dia lakukan saat itu ialah, debat yang ia lontarkan malah menyerang subjek dan bukannya menyerang argumen. Ad hominem. Begitulah dengan senang hati aku panggil saudara andy dengan sebutan itu. Jangan berlaku tidak adil jika tujuannya ingin membela diri. Kalau mau, aku sarankan baca novelnya Pram boemi manoesia. Disana kau bakal di beri tau caranya mrnjadi manusia yang sudah adil sejak alam pikiran. 
          Terimakasih :)

salsabillars16

sudah lama, kubiarkn tuts laptopku menumpuk debu tak tersentuh. bulan-bulan kebelakang ini, sungguh sangat menguras emosi dan fisikku. kau tau? banyak sekali hal yang terjadi, yang baru saja kulewatkan. mulai dari seseorang yang masuk kedalam hdupku, sampai berakhirnya masa sekolah SMA. aku lalu dengan banyak tawa dan air mata. aku hanya bingung dan tidak tau harus memulai menceritakannya darimana? perasaan memanglah selalu rumit di utarakan, bukankah begitu? akui saja bahwa, segumpal perasaan sebiji jagung, sudah sangat sulit aku gambarkan, apalagi bongkahan perasaan yang sudah menggunung.

salsabillars16

benar ya apa kata kebanyakan orang. kadang, seseorang yang benar benar kita tunggu kehadirannya, malah seperti angin di siang ini. terkadang ia datang menyejukkan hari yang panas, namun terkadang ia malah pergi entah kemana. sama seperti dirimu, tuan. jika aku tak peduli lagi padamu, sudah aku tinggalkan kau bersama sejuta egomu sejak lama. tapi kenyataannya, aku tidak bisa beranjak dengan tega darimu. aku mencoba bertahan untuk berdiri bersamamu, bukan karena aku membutuhkanmu. bukan juga karena kau memiliki apa yang kuincar. namun, aku tulus ingin bersamamu. sangat tulus, sehingga bisa saja kata kata ini terdengar bodoh seperti lelucon bagimu. tapi, apa lagi yang bisa aku buktikan padamu? aku tipe orang yang tidak mudah berkata tanpa melakukan. jadi, jika aku tidak memberimu sebuah jawaban, maka aku sudah melakukannya. aku tidak memberi tau. aku hanya ingin membuktikannya padamu, tuan. hanya hari ini aku tak dapat menamppung semua perasaan ini lagi. ditambah ada sebuah moment emosional yang mendorongku untuk bercerita lebih banyak. jadi, sekalian saja aku bercerita mengenai perasaanku padamu. kau tau? aku sulit mempercayai seseorang. namun, disisi lain, aku mencoba memahami dan mempercayaimu, tuan. aku ingin sekali percaya padamu. tulisan ini saja, aku tulis dalam akun wattpad yang tak memiliki satu orangpun followers. dan aku hanya memiliki satu orang yang ku follow. tak masalah, toh tidak akan ada yang melihat. aku ingin menulis banyak tanpa oranglain ketahui. karena ini adalah masalah pribadiku. masalah antara aku dan kau yang di pertemukan oleh waktu tanpa sengaja. dan jika ada seseorangpun disana yang dapat melihat tulisan ini, kau sudah tau jawabannya. 
          
          
          
          
          
          teruntuk Tuan siapa-pun-itu.
          masih di hari, jam, dan tanggal yang sama. 

nanology

@salsabillars16  kuharap tuan yang kamu maksud itu segera memahamimu
Contestar

nanology

@salsabillars16  terkadang prasaan itu lebih sulit dimengerti dari pada raungan seekor singa di siang hari.. sunyi namun mengganggu seperti gemericik air di malam hari.
Contestar

salsabillars16

Kadang, tak kuhiraukan mereka mereka yang bermulut besar membicarakanku ini itu dari belakang. aku sudah banyak mendengarkan. aku sudah banyak berdiam diri hanya karena aku menahan timbulnya sebuah percikan permusuhan. aku marah? tentu saja. siapa yang tidak terpancing emosinya saat tau dia telah di bicarakan atau di hina di belakang dirinya sendiri? tidk jarang aku membiarkan para kambing pembual itu mengembik ria di hadapanku. tidak masalah selama mereka tidak bermain fisik. lagipula aku tidak mau memperbudak egoisme ku untuk menutup rapat mulut besar mereka. biarkan saja mulut mereka menganga lebar karena tawaan dan hinaan pada orang tak berdosa. aku yakin, Tuhan cukup adil membalaskan perbuatan tak terpuji anak para elit seperti mereka. jika aku cukup beruntung, Tuhan akan membiarkanku melihat mereka terjerembab karma dari perbuatan mereka. aku tidak akan tertawa, tidak juga bersedih. perasaanku secara  otomatis akan terwakilkan dan terbalaskan oleh karma yg mreka dapatkan nanti. 
          
          
          
          
          
          
          teruntuk siang yg panas menyengat hari ini
          Bandung, 12 Sept 2017
          
          siang menjelang sore