Kita menyadari bahwa sebuah jalan tidak akan selalu lurus. Akan selalu ada cabang dan pilihan, mau ke mana kita dan orang-orang. Lurus? Belok kanan? Atau kiri?
Kita gak bisa menuntut orang mengikuti jalan yang kita pilih, atau sedikitnya memahami apa yang kita pikirkan. Toh, kita hanya merasa bahwa pilihan kita itu benar, sedangkan belum tentu begitu di mata Tuhan.
Siapa tahu, justru mereka lah yang benar, kita yang menyimpang. Lagipula, hidup bukan hanya tentang benar dan salah sih.